"Saya mulai menyimak satu per satu artikel-artikel yang NarasiPost.Com bagikan. Di mana hal tersebut bukan tulisan-tulisan biasa tanpa makna. Melainkan, pemikiran-pemikiran cerdas dan penuh kualitas yang memberi semangat untuk ikut berkontribusi dalam perkembangan zaman, tanpa melupakan dakwah untuk turut dituangkan."(Challenge True Story )
Oleh. Aisyah Nantri
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-"Berkarya dan meraih pahala melalui tulisan. Bisa. Pasti bisa!"
Sebagai seorang penulis pemula yang baru terjun ke dunia literasi, membuat saya harus lebih jeli memilih jenis tulisan seperti apa yang mendatangkan manfaat bagi si penulis dan bagi yang membacanya.
Jangan sampai apa yang saya tulis justru menjadi bumerang bagi diri saya di masa yang akan datang, baik di dunia terlebih di akhirat.
NarasiPost.Com merupakan media dakwah yang sangat cocok untuk berbagai lapisan masyarakat. Di mana penulis bisa menuangkan isi pikirannya sekaligus menyebarkan kebaikan melalui dunia literasi.
Seperti yang kita tahu, zaman sudah berubah dan dunia digital berkembang dengan pesat. Hal tersebut membuat media ini lebih disukai berbagai kalangan daripada media cetak.
Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, saya berpikir bagaimana caranya agar apa yang saya ketahui bisa disampaikan dengan baik. Untuk saat ini, uang bukanlah satu-satunya alasan mengapa saya menulis. Melainkan, hobi dan keinginan bahwa suatu saat apa yang saya tulis bisa mendatangkan kebaikan bagi saya dan siapa pun yang membacanya.
Sebelum mengenal media NarasiPost.Com, hobi menulis yang saya punya disalurkan melalui blog pribadi dan beberapa event ringan yang berseliweran di dunia maya.
Selain itu, di tengah-tengah kesibukan di dunia nyata, saya selalu meluangkan waktu untuk menulis apa saja. Entah itu artikel, quotes, cerpen, prosa, pokoknya tiada hari tanpa menulis. Terkadang juga diposting di Kaskus dan platform bebas kontrak.
Sekitar dua bulan yang lalu, sebuah postingan dari seorang teman Facebook melintas di beranda. Challenge menulis 10 hari yang diadakan oleh NarasiPost.Com, membuat saya tertarik untuk ikut menjadi salah satu peserta.
Qadarullah, keberuntungan untuk menjadi pemenang belum menjadi milik saya. Akan tetapi, saya sadar kualitas tulisan saya memang belum pantas untuk mendapatkan gelar juara bersanding dengan peserta yang lain.
Bagi saya, ada hal yang lebih menarik daripada menjadi juara, yakni media NarasiPost.Com sendiri. Media dakwah yang berbaur dengan berbagai kalangan dan memberi kesempatan untuk para penulis sebagai kontributor di website mereka.
Saya mulai menyimak satu per satu artikel-artikel yang NarasiPost.Com bagikan. Di mana hal tersebut bukan tulisan-tulisan biasa tanpa makna. Melainkan, pemikiran-pemikiran cerdas dan penuh kualitas yang memberi semangat untuk ikut berkontribusi dalam perkembangan zaman, tanpa melupakan dakwah untuk turut dituangkan.
Dan saya baru tahu, ternyata NarasiPost.Com juga mempunyai WhatsApp grup yang bernama Konapost. Di Konapost para anggota bisa berinteraksi dengan sesama penulis serta jajaran admin (Tim Redaksi) NarasiPost.Com tanpa ada perbedaan.
Konapost juga berperan sebagai wadah sharing ilmu, berbagi pengetahuan dan tip-tip seputar literasi yang didapatkan dari penulis senior. Dan tentu saja ilmu serta pengalaman mereka di dunia literasi sudah tidak dapat diragukan lagi. Anggota diberi kesempatan untuk bertanya dan bebas berdiskusi, tetapi tetap menjunjung tinggi adab dan sopan santun di dalamnya.
Seperti beberapa hari yang lalu, pada tanggal 11 Maret 2023 ada sharing ilmu bersama Kak Sartinah penulis inti di NarasiPost.Com.
"Beropini dengan Ciri Khas Sendiri, Kenapa Tidak"?
Membaca judulnya saja sudah menarik perhatian, bukan? Ternyata ekspektasi saya tidak berlebihan. Nyatanya tema yang dikupas memang daging dan penuh manfaat. Bintang-bintang pun saya sematkan pada kalimat-kalimat yang disampaikan oleh Kak Sartinah.
Antusiasme peserta grup juga tidak mau kalah. Pertanyaan demi pertanyaan bermunculan membuat suasana grup semakin hidup. Saya pun ikut berpartisipasi. Tidak sampai di situ saja, di akhir acara ada bonus bagi peserta yang absensi pertama dan pertanyaan terpilih.
Masyaallah, barakallah.
Saya mulai menemukan kenyamanan dan mulai memberanikan diri menulis tentang NarasiPost.Com dengan sudut pandang yang berbeda dari penulis lain.
Walau, apa yang saya tulis belumlah sempurna dan lengkap, mengingat perkenalan dengan NarasiPost.Com sangatlah singkat. Namun, tulisan ini adalah buah pemikiran dan cara mendeskripsikan perasaan saya ketika mengenal NarasiPost.Com
Saya berharap, suatu saat tulisan-tulisan sederhana yang saya tulis menyusul kakak-kakak penulis inti agar layak dimuat di media NarasiPost.Com.
Teruntuk Kak Andrea Aussie dan tim redaksi, saya ucapkan terima kasih banyak. Semoga media NarasiPost.Com semakin bermanfaat dan selalu diberikan berkah. Aamiin ya Mujibassailin.