Nilai plus buku Gen-Q Kece Badai adalah mendapatkan respons yang sangat baik di kalangan kawula muda, bahkan di beberapa pondok pesantren sempat jadi rebutan untuk membacanya.
Peresensi: Choirin Fitri
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Hai Dear, kamu termasuk generasi apa nih? Milenial? Zilenial? Atau Alpha? Apa pun kategori generasimu, kamu harus jadi Gen-Q ya! Apa itu? Generasi Qur'an. Generasi muslim yang menjadikan Al-Qur'an enggak hanya sekadar bacaan atau pajangan. Namun, generasi yang menjadikan Al-Qur'an sebagai way of life alias pedoman kehidupan. Sudah belum dilakukan?
Jika merasa belum atau kurang oke sebagai Gen-Q, berarti membaca buku karya Choirin Fitri berjudul Gen-Q Kece Badai ini sangat disarankan. Why? Ada beberapa alasannya:
Pertama, buku ini ditulis dengan gaya gaul yang enggak bikin ngantuk meski bahasannya berbobot. Salah satu contohnya ada di halaman 15.
Syirik ini bakal membabat habis akidah dan amal kebaikan orang yang meyakini-Nya. Ngerinya lagi, jika syirik ini terus bercokol dan tertanam dalam segala aktivitas, bisa menjatuhkan pelakunya pada kekufuran. Sedihnya, tentu Allah enggak bakal mau mengampuni dosa-dosanya hingga neraka kelak jadi tempat berakhir Astagfirullah, hanya Allah Yang Maha Pengampun atas segala dosa-dosa kita.
Kedua, sudut pandang yang dipakai penulis adalah ideologi Islam. Islam enggak hanya agama yang mengatur tentang ibadah. Islam sebagai sebuah ideologi alias pandangan hidup juga memancarkan peraturan dan solusi atas segala macam problem kehidupan. Nah, dalam buku ini disertai dalil dari Al-Qur'an ataupun hadis sebagai sumber hukum Islam. Mau tahu? Lanjut baca gih!
Ketiga, buku ini ditulis berdasarkan fakta-fakta yang dialami kawula muda. Mulai dari hal paling mendasar tentang akidah hingga bagaimana keterikatan para pemuda dengan syariat. Masalah-masalah kekinian pun juga menjadi bahasan apik plus epik dalam buku ini.
Hal ini bisa dilihat di halaman daftar isi. Tepatnya halaman vii-ix. Ada 47 topik bahasan dengan berbagai warna-warni kehidupan kawula muda yang enak untuk dikecap. Kepo? Ku-spill judulnya dulu ya!
Gen-Q
Menjadi Gen-Q Kece Badai
Bangga dengan Islam? Why Not?
Ilmu Sebelum Amal
Dunia Syirik, Kok Digandrungi?
Al-Qur’an Dosbook Terbaik Kita
Berkawan Kok Sama Setan, Sob?
Jangan Remehkan Salat, Bestie!
Awas Ini-Itu Haram!
Surga Neraka Bukan Khayalan, Bestie
Yuk, Pilih Kampung Akhirat!
Generasi Bervisi Surgaku
Sob, Kalianlah Umat Terbaik!
Dakwah Dicinta, Iman Pun Tiba
Mencintai Ulama Tanpa Tapi
Fastabiqul Khoirot (Challenge Akhirat)
Hidup Pasti Berakhir, Kawan
Gen-Cin
Bukan Generasi Bucin
Sob, Jomlo Bukan Aib
Halalkan Cintamu, Bestie!
Jangan Katakan Cinta, Jika Tak Mampu Menikah
Jangan Jadi Pezina
Bukan Jodoh Abal-Abal
Yuk, Jemput Jodoh Dunia Akhirat!
Lelaki Bukan Perempuan
Transgender Bikin Keder
Jadi Pegiat LaGiBeTe? Ogah!
Gen-Mah
Wanita=Kehormatan
Otak Porno vs Salah Kostum
Muslimah Wajib Cantik
Dandan Oke, Tabaruj No Way!
Jangan Lirik Feminisme
Gen-Tek
Intelektual Jungkir Balik
Warna-warni Medsos
Bikin Konten Kreatif Biar Eksis
Jadi YouTuber? Why, Not?
Awas Ada Generasi “Nunduk”!
Jangan Jadi Generasi Joget!
Jerat-Jerat Narkoba
Remaja Cerdas, Anti Miras
Jadi Remaja Anti Stunting? Apaan Tuh?
Nongkrong Boleh, Asal?
Gen-Pol
Remaja Peduli Politik? Harus Itu!
Remaja Anti Khilafah? Hm...
Yuk, Pilih Pemimpin Bertakwa!
Asyiknya Jadi Remaja Anti Korupsi
Demokrasi Bikin Sakit Hati
Kitalah Penggerak Perubahan
Keempat, agar lebih mudah dipahami penulis membagi menjadi lima sub bahasan. Gen-Q berisi bahasan tentang habluminallah, hubungan manusia dengan Allah. Ada bahasan tentang akidah, ibadah, hingga surga neraka di bagian ini. 17 judul nangkring di bagian paling depan.
Bagian kedua adalah Gen-Cin. Ada 10 judul yang berisi tentang dunia cinta para kawula muda. Gimana sih menyikapi bucin, jomlo, cara menghalalkan cinta, menjemput jodoh, hingga bahasan kaum perusak keindahan pelangi. Itu lo mereka yang dikenal dengan sebutan LaGiBeTe.
Gen-Mah alias generasi muslimah menjadi bahasan spesial untuk kaum hawa. Ada 5 judul yang membahas tentang wanita adalah kehormatan, bagaimana dandanan muslimah, pakaiannya, hingga feminisme.
Dunia digital dimasukkan di bagian keempat, Gen-Tek. Generasi teknologi membahas 10 judul tentang para remaja dalam menyikapi teknologi dan dunia mereka yang cepat saji. Ada bahasan terkait ngonten, jadi YouTuber, generasi joget, generasi yang suka nongkrong, dll.
Terakhir yang enggak kalah penting dan banyak ditinggalkan kawula muda adalah Gen-Pol. Ya, dunia politik sering bikin remaja alergi. Padahal, jika pakai sudut pandang Islam, dunia politik adalah dunia ri'ayatussuunil ummah alias bagaimana cara mengurusi urusan umat. Ada 6 judul yang bisa dinikmati dan insyaallah mencerahkan mindset berpikir di bagian akhir buku ini.
Kelima, setiap bab dalam buku ini telah tayang di berbagai media massa nasional dan internasional seperti narasipost.com, www.voi-islam.com, linimasanews.com, www.remajaperubahan.com, www.mazayapost.com, lensamedianews.com, www.sscqmedia.com, dan www.muslimahtimes.com. Semua link asli telah penulis cantumkan di akhir bahasan. Mantap bukan?
Oh ya, nilai plus buku Gen-Q Kece Badai adalah mendapatkan respons yang sangat baik di kalangan kawula muda, bahkan di beberapa pondok pesantren sempat jadi rebutan untuk membacanya. Respons positif juga diberikan oleh orang tua, guru, bahkan pemerhati remaja yang merekomendasikan buku ini untuk jadi bacaan. Penerbit pun memberikan predikat best seller karena terjual lebih dari 400 eksemplar.
Tak hanya itu, buku ini pun telah ber-ISBN yang dikeluarkan Perpustakaan Nasional sebagai tanda bahwa buku ini layak dimiliki dan dibaca generasi muda negeri ini dan negeri-negeri muslim lainnya.
Bagaimana, penasaran dengan bukunya? Mau baca? Yuk, buruan diorder ke nomor WA +62895612450856!
Wallahu a’lam bishawab.[]
Bahagianya bisa terbit buku Solo.
Selamat ya mba Choirin
Baarakallah mbak Choirin. Keren buku. Dan resensinya
Masyaallah, sangat kreatif mengemas buku biar tidak membosankan saat membacanya. Judul-judulnya pun keren-keren. Barakallah mbak Choirin ...
Buku keren ini, mah. Bahasanya gaul, cocok sekali untuk para remaja.
Baraakallah Bu Choir.