"Bianglala Aksara" karya Sartinah adalah sebuah kumpulan tulisan yang beragam dan mendalam, mencakup berbagai aspek kehidupan dan masyarakat.
Peresensi: Maman El Hakiem
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Buku Bianglala Aksara karya Sartinah, salah seorang penulis inti NarasiPost.Com ini, merupakan sebuah kumpulan tulisan yang luar biasa. Memuat 42 judul dengan beragam tema. Buku ini cukup tebal terdapat 304 halaman, tulisannya merupakan pilihan dari rubrik opini, world news, motivasi, syiar, hingga medical, sehingga menawarkan beragam sudut pandang dan tema menarik.
Salah satu tulisan menarik dalam buku ini adalah yang diambil dari rubrik opini, "Gawat Darurat Tata Kelola Pertanian." Penulis mengkritisi kegagalan Bulog dalam menyerap hasil panen petani, yang berdampak pada kegagalan swasembada pangan. Penulis berhasil menghadirkan analisis yang mendalam terkait masalah penting dalam tata kelola pertanian di Indonesia, ternyata masalahnya bermuara pada kebijakan pemerintah yang salah menerapkan sistem atau aturan yang menyangkut sistem pertanian di negeri ini.
Untuk mengatasi hal tersebut, penulis buku memberikan pendapat yang bersumber dari hukum syarak, bahwa kebijakan apa pun yang terkait dengan sektor pertanian wajib dalam tanggung jawab negara, mulai dari hulu hingga hilir. Salah satu dalilnya adalah, "Imam atau pemimpin adalah pengurus rakyat dan dia bertanggung jawab terhadap rakyatnya." (HR. Ahmad dan Bukhari)
Selanjutnya, tulisan politik yang dimuat dalam rubrik world news, menarik juga untuk disimak. Dalam hal ini, mengenai nasib muslim Uighur dalam dekapan rezim Cina yang dalam tulisan tersebut dideskripsikan sebagai genosida, juga menjadi perhatian. Penulis berhasil menggambarkan keadaan yang menyentuh hati mengenai situasi Uighur, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang isu tersebut. Menurut penulis, hanya dalam naungan daulah Khilafah Islamiah, pluralitas terjaga dan semuanya terjamin dalam kehidupan yang damai dan sejahtera.
Di sisi lain, dalam rubrik motivasi, terdapat tulisan tentang cara memilih teman dengan bijak agar tidak salah pergaulan. Ini merupakan panduan atau mungkin tuntunan berharga bagi pembaca yang ingin memahami pentingnya memilih lingkungan yang positif dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, setiap muslim hendaknya pandai memilih siapa teman karibnya, dan sebaik-baik teman adalah teman yang saleh yang akan selalu mengingatkan ketika kita berbuat salah.
Rubrik syiar mungkin bisa menjadi pilihan yang dapat membawa pembaca pada perjalanan untuk menata hati dan menjaga niat. Tulisan tentang hati dan niat ini, dapat ditemukan pada salah satu judul tulisan pada halaman 271, tulisan keren yang memberikan wawasan spiritual, memotivasi pembaca untuk meningkatkan kualitas diri, selalu mensyukuri segala kenikmatan yang telah Allah Swt. berikan dalam hidup ini.
Menginspirasi Pembaca
Hati adalah sebuah keajaiban dari ciptaan Allah Swt. Ini adalah ungkapan yang menarik pada rubrik medical tentang "keajaiban hati," yang mungkin menginspirasi pembaca untuk lebih menghargai kehidupan sehari-hari dan menjalani gaya hidup sehat. Seonggok hati yang ada dalam tubuh kita harus senantiasa terawat secara fisik dengan nutrisi yang baik, juga secara spiritual harus senantiasa menjaganya dengan banyak zikrullah.
Akhirnya, karya andalan penulis dalam tantangan yang berjudul "Mendobrak Peradaban Lewat Tulisan" menjadi penutup yang sempurna untuk buku ini. Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan menunjukkan kemampuan penulis untuk menyampaikan pesan-pesan penting melalui tulisannya.
Secara keseluruhan, "Bianglala Aksara" karya Sartinah adalah sebuah kumpulan tulisan yang beragam dan mendalam, mencakup berbagai aspek kehidupan dan masyarakat. Buku ini mengundang pembaca untuk merenung, berpikir, dan mengambil inspirasi dari setiap tulisan yang ditawarkan. Pembaca seolah melihat bianglala yang lama dirindukan di langit aksara para pegiat literasi di bumi ini.
Wallahu'alam bish Shawwab []
Barakallah untuk penulis dan pak Maman yang meresensi buku
MasyaaAllah.. merindu bianglala yang tak kunjung datang.. Heheh,, semoga secepatnya memeluk bukunya..
MasyaAllah membaca resensinya Pak Maman bisa tergambar begitu keren buku solonya Mbak Sartinah.ini. Semua tulisan yang ada di dalamnya layak dibaca dan dijadikan acuan para penulis ideologis. Sayang aku belum melilikinya. Semoga ada rezeki untuk membelinya, atau tiba- tiba ada reward dari Mom Andrea mendarat ke rumahku.. He he
Syukran Pak Maman atas resensinya ya. Barakallah
Baarakallah, isinya mantul ya
Keren atuh....lagi menunggu buku Mbak Dia