Kolera Merebak di Tengah Konflik Sudan

Warga Sudan terpaksa bergelut dengan risiko buruknya kesehatan karena faktor keamanan, penyerangan, pengungsian, serta kurangnya obat-obatan, tenaga kesehatan, perlengkapan medis, serta kurangnya dana operasional.

Oleh. Aya Ummu Najwa
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Warga Sudan tengah berjibaku melawan wabah kolera yang kian merebak di tengah-tengah konflik bersaudara yang tak berkesudahan. Dilaporkan oleh investor.id, hingga Sabtu (28-9-2024), jumlah kasus kolera di salah satu negara Afrika tersebut telah menembus angka 15.000 kasus dengan korban meninggal mencapai lebih dari 500 jiwa.

Fakta Wabah Kolera di Sudan

Kementerian Kesehatan Sudan melaporkan bahwa wabah kolera ini mulai terdeteksi dan terus menyebar sejak Agustus 2024. Peningkatan kasus terus terjadi di 10 provinsi hingga mencapai 15.577 kasus dengan korban meninggal sebanyak 506 orang. Sedangkan Negara Bagian Khartoum pada Juli 2024 melaporkan bahwa hanya ada sekitar 25% rumah sakit dan 16% pusat layanan kesehatan primer yang beroperasi di negara bagian tersebut.

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Margaret Harris mengatakan pada konferensi pers PBB pada Jumat, 28 September, sekitar 70-80% rumah sakit di wilayah konflik tidak dapat beroperasi sehingga layanan kesehatan tidak dapat diakses dan obat-obatan dasar pun tidak terpenuhi sehingga menyebabkan warga banyak yang meninggal. Layanan-layanan penting tidak berfungsi dan banyak yang telah dihentikan, seperti penanganan malanutrisi, perawatan kesehatan ibu dan anak, serta pengobatan untuk pasien penyakit kronis, padahal layanan kesehatan tersebut sangat dibutuhkan. Belum lagi seiring datangnya musim hujan, pengungsi datang dan tinggal di tenda-tenda darurat sehingga menambah buruknya kondisi yang mendukung pesatnya penyebaran penyakit.

Penyebab Merebaknya Kolera di Sudan

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa wabah penyakit, termasuk kolera, kekurangan gizi, serta penyakit tidak menular telah meningkat di Sudan seiring perang yang terus berkecamuk dan menyebabkan jutaan orang terpaksa mengungsi karena menghadapi tindakan kekerasan akibat perang saudara.

Sejak meletusnya konflik saudara pada 15 April 2023, lebih dari 6,8 juta warga Sudan telah keluar dari rumah mereka. Jumlah ini terus bertambah, bahkan ditambah orang yang telah mengungsi sebelum konflik dimulai, menjadikan Sudan sebagai negara dengan krisis pengungsi dan kelaparan terbesar di dunia. Perang saudara ini menyebabkan kapasitas sistem kesehatan Sudan berada pada titik kritis dengan kebutuhan yang terus meningkat.

Baca: Sudan Dilanda Kolera, Islam Solusinya

Konflik yang berlangsung telah menyebabkan perawatan kesehatan terus dibatasi. Warga Sudan terpaksa bergelut dengan risiko buruknya kesehatan karena faktor keamanan, penyerangan, pengungsian, serta kurangnya obat-obatan, tenaga kesehatan, perlengkapan medis, serta kurangnya dana operasional. Hal ini dikombinasi dengan kurangnya gizi, makanan dan air yang terkontaminasi, serta buruknya sanitasi, mengakibatkan jutaan warga Sudan rawan terjangkit penyakit parah atau kematian. Sejatinya tidak hanya kolera, tetapi juga campak, demam berdarah, dan malaria telah mewabah di beberapa bagian negara itu.

Konflik Sudan

Tidak hanya wabah kolera yang melanda, penduduk Sudan juga cukup menderita dikarenakan konflik senjata yang masih belum terselesaikan hingga saat ini. Sejak konflik yang terjadi antara angkatan bersenjata Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter (RSF) sejak April 2023 itu berlangsung, memang telah terjadi beberapa kali gencatan senjata sementara (di antaranya dimediasi oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat), tetapi masih menemui jalan buntu. Bentrokan dan tindak kekerasan yang terjadi telah menyebabkan jutaan orang meninggalkan rumah mereka, bahkan sebelum konflik pecah. Menurut data PBB, konflik ini setidaknya telah menelan korban jiwa sedikitnya 12.260 orang tewas dan lebih dari 33.000 korban luka.

Perang saudara memang beberapa kali terjadi dalam sejarah Sudan, di antaranya:

1. Perang Saudara Sudan Kedua

Konflik ini merupakan kelanjutan dari perang saudara Sudan pertama yang terjadi dari tahun 1955 hingga 1972. Konflik ini terjadi antara pemerintah pusat Sudan dan Tentara Pembebasan Rakyat Sudan (SPLA), terjadi sepanjang 1983 hingga 2005.

2. Perang Saudara Sudan 2023

Konflik terjadi antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter dan sekutunya pada 15 April 2023. Dampak dari konflik ini di antaranya, menyebabkan lebih dari 13.000–15.000 korban jiwa dan 33.000 lainnya terluka, lebih dari 5,8 juta orang mengungsi internal, dan lebih dari 1,5 juta jiwa mengungsi keluar dari Sudan. Inilah konflik saudara yang masih terus berkobar hingga saat ini.

3. Konflik di Darfur

Konflik ini terjadi akibat perselisihan yang terjadi antara kelompok Janjaweed, sebuah kelompok militer Sudan yang direkrut dari suku-suku Arab lokal, dan suku-suku non-Arab. Pada Februari 2003, konflik ini dilaporkan telah mengakibatkan setidaknya 2.000-5.000 pemberontak terbunuh, terluka, atau tertangkap, 15.000-20.000 prajurit terbunuh,178.258–461.520 orang meninggal, 2.850.000 terlantar, dan 51 aktivis perdamaian terbunuh.

Cara Islam Menangani Wabah Penyakit

Dalam sejarah Islam, wabah atau penyakit menular telah dikenal sejak zaman Rasulullah saw. Pada masa itu, wabah yang dikenal adalah pes atau lepra. Rasulullah pun melarang umatnya memasuki daerah yang terkena wabah penyakit. Peringatan itu beliau sampaikan dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, "Apabila sampai berita kepada kalian tentang wabah yang menyebar di suatu negeri maka janganlah kalian memasukinya. Akan tetapi, jika wabah terjadi di suatu tempat yang kalian tempati maka janganlah kalian keluar darinya."

Hadis Rasulullah saw., di atas adalah dalil bagaimana Islam menghadapi suatu wabah. Hadis ini pun terus dilaksanakan oleh khalifah-khalifah sepeninggal beliau di sepanjang sejarah kekhilafahan Islam. Ada beberapa hal yang dilakukan oleh negara Khilafah, baik itu tindakan preventif maupun kuratif dalam menghadapi wabah penyakit yang terjadi, di antaranya:

  1. Negara dengan cepat tanggap mencegah peluang terjadinya konflik dan perang saudara yang berisiko membahayakan persatuan umat, serta menimbulkan korban jiwa. Kekacauan, pemberontakan, kerusuhan, juga separatisme, akan segera dibasmi oleh Khilafah. Ini karena dalam Islam, pemberontakan dianggap sebagai keharaman dan merupakan kejahatan yang dapat menimbulkan kekacauan, ketidaktenangan, dan kemunduran dalam suatu masyarakat atau negara. Ini sebagaimana sabda Rasulullah saw., riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim, "Siapa saja yang membawa senjata untuk mencelakai kami (umat Muhammad, juga pemerintahan kaum muslim) maka orang tersebut bukanlah bagian dari kami.”
  2. Negara sangat memperhatikan masalah kebersihan warganya. Hal ini dikarenakan kebersihan dan kesucian merupakan masalah fitrah, serta menjadi prinsip dasar Islam. Demikianlah seperti sabda Rasulullah dalam hadis riwayat Imam Abu Daud berikut, dari Abu Hurairah ra., dia berkata, "Rasulullah saw., bersabda, ”Jika terbangun salah seorang dari kalian pada malam hari, janganlah dia mencelupkan tangannya ke dalam bejana yang berisi air dan membasuhnya terlebih dahulu sebanyak tiga kali, hal itu karena dia tidak tahu di mana tangannya semalam berada.”
  3. Negara menerapkan sistem kesehatan yang mumpuni bagi seluruh rakyatnya, sistem sanitasi yang baik, kebersihan lingkungan, kebersihan air, sirkulasi udara, serta layanan kesehatan gratis atau murah yang mudah diakses oleh setiap warga negara. Seperti dalam sejarah Islam yang umumnya rumah sakit dibangun di atas bukit atau di samping sungai karena dua lokasi tersebut dianggap sebagai tempat paling indah dan tempat paling baik sehingga memenuhi syarat-syarat penunjang kesehatan.
  4. Negara menjamin kebutuhan primer warga terpenuhi, seperti sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan, dan keamanan, sehingga warga negara hidup sehat, aman, tenang, dan tidak mudah sakit atau terjangkit suatu penyakit, termasuk kolera. Mekanisme dalam pemenuhannya oleh negara dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung maksudnya adalah negara turun tangan secara langsung menjamin pemenuhan kebutuhan rakyatnya. Sedangkan secara tidak langsung salah satunya adalah dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang banyak, menjaga stabilitas keamanan negara, dll.

Jika pun wabah masih juga melanda, negara memastikan rakyatnya meyakini bahwa wabah penyakit yang terjadi adalah merupakan ketetapan Allah dan memantapkan keyakinan ini dalam diri setiap warga negara Khilafah. Dengan demikian, harus dihadapi dengan sabar dan mengharapkan balasan kebaikan dari Allah, sebagaimana hadis Rasulullah saw. dalam hadis riwayat Imam Bukhari dari Abu Hurairah yang berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda, "Matinya orang karena sakit perut dan terjangkit tha’un (wabah), adalah syahid." Penyakit kolera termasuk sakit perut dalam hadis tersebut.

Khatimah

Demikianlah Rasulullah saw. mengajarkan kepada para khalifah setelahnya untuk melanjutkan perhatian dan pelayanannya terhadap umat. Merupakan suatu kezaliman apabila kewajiban ini dilalaikan oleh negara dengan mengabaikan hak-hak dasar warganya atau malah mengalihkan beban tersebut pada rakyatnya seperti yang terjadi di Sudan hingga terkena wabah kolera. Hal ini dikarenakan Rasulullah saw. bersabda dalam hadis riwayat Imam Bukhari, “Imam adalah ra’in (pengurus rakyat) dan ia akan ditanya atas pengurusannya terhadap rakyatnya.” Wallahua'lam bishawab.[]

Remaja yang Dicinta dan Dirindukan Surga, Kamukah Orangnya?

Kita semua bisa menjadi orang-orang yang dirindukan oleh surga. Tentunya dengan melaksanakan seluruh aturan Islam yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarang oleh-Nya

Oleh. Atien
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Hai, Sob. Kalian pasti pernah merasakan yang namanya rindu. Rasa tersebut biasanya berhubungan dengan cinta yang tak pernah lekang oleh waktu. Tak jarang, keduanya menjadi satu dalam perasaan yang menggebu-gebu. Alhasil, banyak para remaja yang terjebak gelora rasa itu.

Lantas, apa itu rindu? Yuk, saatnya kita cari tahu, Sob! Enggak usah jauh-jauh ya, kita bisa intip dari laman KBBI. Nah, di laman tersebut, ternyata arti rindu adalah memiliki keinginan kuat untuk bertemu.

Sebuah Kebodohan

Dari arti di atas, tergambar jelas bahwa dorongan tersebut membuat siapa saja yang sedang dilanda rindu pasti tak mau jauh dari pandangan seseorang. Dengan begitu kerinduan yang ada di dadanya akan segera tersalurkan.

Nah, rasa rindu yang demikian tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja ya, Sob. Apalagi jika orang yang dirindukannya belum menjadi siapa-siapa baginya. Orang tua bukan, saudara kandung pun bukan. Lantas, untuk apa rasa rindu itu diberikan? Percayalah, hal itu hanyalah sebuah kebodohan.

Hanya saja, kebodohan tersebut dipelihara atas nama sakit rindu. Ditambah lagi, ada embel-embel cinta buta yang dicampur virus halu. Waduh, lengkaplah sudah episode “Cinta Deritanya Tiada Akhir” versi zaman dulu. He.. he.. he.., pasti banyak di antara kalian yang enggak tahu kisah itu. Tenang saja ya, Sob, kalian bisa cari tahu dengan bertanya sama ortu.

Remaja Terkena Virus Rindu

Istilah cinta buta dan virus rindu memang sudah familier di tengah-tengah para remaja. Itu artinya, rindunya juga lagi enggak fit dan sulit berpikir dengan sempurna. Parahnya, hal itu diiringi dengan sinar cinta buta yang enggak pernah bisa menyala. Otomatis, jalanan yang dilalui pun pasti gelap gulita.

Waduh-waduh, kalau hal itu dibiarkan terus-menerus, pasti berbahaya ya, Sob. Bisa-bisa, kalian enggak tahu arah dan jalannya. Kenapa? Soalnya di Mbah Google enggak ada panduannya. Terus, kalau tersesat, bagaimana? Siapa hayo yang mau tanggung jawab? Tuh 'kan, semuanya diam saja.

Sayangnya, rasa rindu yang demikian ternyata sudah begitu menjangkiti para remaja. Tahu sendiri 'kan, Sob, labilnya emosi jiwa muda. Mereka bukannya melakukan hal-hal yang bermanfaat, eh malah cari-cari sesuatu yang berbau maksiat.

Seorang Pembelajar

Seorang remaja seharusnya menjadi pembelajar dengan menimba ilmu sebanyak mungkin ya, Sob. Hal itu penting dilakukan agar kalian memiliki bekal dalam menghadapi terjalnya jalan kehidupan. Bekal itu tentunya harus dicari dan dipelajari dari sekarang.

Pentingnya belajar dan mencari ilmu juga telah disampaikan oleh panutan kita semua sebagai seorang muslim yaitu Rasulullah saw. Oleh karena itu, tugas tersebut tentu tak boleh diabaikan dan ditinggalkan.

”Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.”
(HR. Ibnu Majah)

Selain belajar, kalian tentu ingin diakui sebagai umatnya Rasulullah saw. Hanya saja, harus dicatat ya, Sob, bahwa pengakuan tersebut bukan hanya sekadar di bibir atau lisan. Lebih dari itu, harus ada pembuktian sebagai jaminan atas kecintaanmu dengan mengikuti apa yang dibawanya yaitu risalah Islam.

Mengabaikan Risalah

Risalah Islam yang datang dari Allah Swt. memang begitu sempurna. Aturannya pun sangat terperinci dalam mengatur aktivitas kehidupan manusia. Semuanya terbagi secara lengkap dari aspek ibadah, muamalah, dan cara menerapkan seluruh aturan sanksi yang menjadi wewenang institusi bernama Daulah Khilafah.

Sayangnya, aturan Islam yang diterapkan saat ini baru setengah-setengah ya, Sob. Itu pun tidak semua orang mau melaksanakannya dengan istikamah. Fakta berbicara bahwa banyak di antara remaja sekarang yang tidak mau menjalankan salat dan menutup aurat secara sempurna bagi remaja muslimah. Parahnya, hal itu dilakukan dengan alasan belum mendapatkan hidayah. Astagfirullah.

Pemahaman di atas kok bisa-bisanya tebersit di hati ya, Sob. Mungkin itu jawaban paling ngawur karena mereka bingung mau cari alasan apa lagi. Jadinya ya, gitu deh, semuanya dijawab asal-asalan tanpa basa-basi. Iih, benar-benar bikin gemas dan keki. Mereka mungkin berpikir bahwa jawaban tersebut tidak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Zat Yang Maha Tinggi.

Menentukan Pilihan

Bicara tentang pertanggungjawaban di segala amalan, pasti hal itu berhubungan dengan kebaikan dan keburukan. Keduanya memang saling bertolak belakang alias bertentangan. Di sini, sebagai seorang muslim yang diberi akal untuk berpikir, pasti kalian akan memilih amalan kebaikan untuk mendapatkan jalan keselamatan.

Sebaliknya, bagi yang lebih mementingkan hawa nafsunya, tentu akan mengambil hal yang berbau keburukan karena terbawa bisikan setan. So, semua tergantung kepada diri kalian ya, Sob. Jadi, tentukan pilihanmu, sekarang!

Dari uraian di atas, ternyata pilihan yang diberikan oleh Allah Swt. hanya ada 2 yaitu jalan kebenaran dan kebatilan. Itu artinya tidak ada jalan tengah apalagi kompromi antara yang lurus dan sesat. Keduanya juga dipastikan tidak akan pernah bisa bertemu meskipun hanya sesaat. Untuk lebih yakin lagi, yuk kita lihat firman Allah Swt. yang artinya:

”Serta Kami juga telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan)”?
(TQS. Al-Balad [90]: 10)

Amalan para Perindu Surga

Nah, dari sini, kalian pasti akan memilih jalan kebaikan supaya bisa mendapatkan kenikmatan surga. Namun, kenikmatan tersebut tidak bisa diperoleh dengan amalan yang biasa saja. Tentunya harus ada upaya ekstra karena para penghuni surga merupakan orang-orang pilihan yang memiliki kedudukan istimewa.

Akan tetapi, kalian enggak usah khawatir ya, Sob, karena ada amalan yang membuatmu dirindukan oleh surga. Apa saja amalan yang dimaksud? Enggak perlu kelamaan menanti, yuk, baca uraian di bawah ini!

Beberapa amalan para penghuni surga adalah:

  1. Menjadi hamba yang beriman dan senantiasa melakukan kebaikan.
  2. Berjuang dan berjihad di jalan Allah Swt.
  3. Memiliki sikap rendah hati.
  4. Takut kepada Allah Swt. di segala tempat, situasi, dan kondisi.
  5. Istikamah dalam ketakwaan.
  6. Teguh dalam menjaga akidah.

(uinjkt.ac.id, 25-2-2023)

Bagaimana, Sob, sudahkah kalian melakukan amalan-amalan tersebut? Kalau belum, yuk segera luruskan niat dan bulatkan tekad agar kamu pantas dan layak untuk dirindukan oleh surga-Nya. Jadikanlah waktu, umur, harta, kesehatan, dan hidupmu sebagai bekal untuk menuju ke sana.

”Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara, waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, waktu sehatmu sebelum waktu sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan hidupmu sebelum datang matimu.”
(HR. Al Hakim)

Jual Beli yang Paling Menguntungkan

Sob, jangan sampai bekal di masa mudamu sia-sia dan habis tak bersisa oleh sesuatu yang tak perlu. Yakinkan diri dengan belajar, mengamalkan, dan menyampaikan ilmu agama yang kalian punya sebagai bukti dan bekal perjuanganmu.

Segala yang kalian lakukan juga menjadi penanda bahwa hal itu semata-mata untuk mendapatkan keridaan-Nya. Keridaan inilah yang nantinya a akan menjadi syarat utama untuk menuju surga. Sebab perjuangan yang kalian tekuni merupakan bisnis paling menguntungkan dan tak ternilai harganya. Kok bisa? Bisa saja, dong, Sob, karena kalian telah berbisnis dengan Zat Yang Maha Kaya yaitu Allah Swt. dengan mengorbankan semua yang ada.

”Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan surga yang Allah peruntukkan bagi mereka. Mereka berperang di jalan Allah sehingga mereka membunuh atau terbunuh. (Demikian ini adalah) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Siapakah yang lebih menepati janjinya daripada Allah? Maka, bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu. Demikian itulah kemenangan yang agung”. (TQS. At- Taubah [9]: 111)

Semoga, kita semua bisa menjadi orang-orang yang dirindukan oleh surga. Tentunya dengan melaksanakan seluruh aturan Islam yang diperintahkan dan menjauhi segala yang dilarang oleh-Nya. Satu lagi, dan ini merupakan sesuatu yang paling penting dan harus terwujud segera. Apakah itu?

Hayo, adakah di antara kalian yang tahu jawabannya? Benar banget, Sob, sesuatu yang dimaksud adalah menjadi bagian dari orang-orang yang memperjuangkan tegaknya Islam di muka bumi agar keberkahan senantiasa meliputi alam semesta dan seluruh kehidupan umat manusia.

Oleh karena itu, janganlah kalian menunggu nanti dan bilang tapi karena pedang waktu bisa saja menebas semuanya tanpa kita menyadarinya. Maka dari itu, perjuangan tersebut harus direalisasikan dengan segera sebelum umur menua.

Jangan sampai air mata penyesalan kalian jatuh sia-sia tanpa ada ujungnya, ya Sob. Yuk, jangan lagi menundanya. Selamat berjuang wahai para perindu surga.

Wallahu a'lam bish-shawaab []

Tren Mata Minus, Jadi Epidemi Baru?

Mata minus akan menjadi epidemi baru dalam episode kehidupan manusia pascapandemi Covid-19 karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap kesehatan mata pada generasi.

Oleh. Puput Ariantika, S.T.
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Tren mata minus terjadi pada anak-anak pascapandemi Covid-19. Penelitian menunjukkan mata minus lebih banyak dialami oleh anak perempuan yang hidup di perkotaan. Konsep belajar yang diterapkan pada masa pandemi, membuat anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar, baik laptop ataupun handphone. Konsep belajar itu, telah membentuk kebiasaan baru hingga berefek pada kesehatan mata pascapandemi.

Dilansir dari British Journal of Ophthalmology bahwa dalam rentang waktu 33 tahun sejak 1990, jumlah penderita mata minus pada anak-anak mengalami peningkatan tiga kali lipat. Bahkan bisa mencapai 740 juta lebih pada tahun 2050. İni artinya satu dari tiga anak di dunia telah mengalami mata minus. Oleh karena itu, tren mata minus pada anak-anak menjadi kekhawatiran tersendiri karena berpotensi menjadi epidemi baru pascapandemi Covid-19 jika tidak ada penanganan yang serius dari pemerintah. (Kompas, 28-9-2024)

Mata minus adalah penyakit yang sering diremehkan oleh setiap orang. Namun, mata minus akan mengganggu kesehatan dan aktivitas, baik di masa sekarang maupun di masa mendatang. Maka dari itu, perlu diketahui langkah pencegahan dan penanganannya agar tidak menjadi epidemi di kemudian hari.

Mengenal Mata Minus

Mata minus adalah kelainan pada mata yang membuat seseorang tidak bisa melihat dengan jelas pada jarak jauh. Kelainan dengan nama miopia ini, disebabkan karena titik fokus jatuh jauh di depan retina mata karena kornea mata terlalu cembung. Jika pada mata normal titik fokus jatuh tepat pada retina.

Mata minus dibedakan menjadi tiga tingkat dengan ukuran dioptri, yaitu:

Di era teknologi hari ini, mata minus sulit dicegah, tetapi bukan tidak bisa. Namun, jika sudah terjadi kita bisa memperlambat perkembangannya. Maka pentingnya menjaga kesehatan mata agar tidak mengalami penurunan fungsi seperti halnya tren mata minus yang terjadi saat ini.

Tip Menjaga Kesehatan Mata

Kemajuan teknologi membuat anak-anak tak luput dari gadget, baik dalam belajar ataupun hiburan. Paparan radiasi pada mata pun sulit untuk dihindari.

Adapun tip untuk mencegah mata minus pada anak-anak, di antaranya:

  1. Ketika anak-anak sedang belajar dan membaca, berikan pencahayaan yang cukup.
  2. Berikan anak-anak makanan yang bergizi untuk menjaga kesehatannya termasuk mata. Biasakan anak-anak makan sayur, buah, dan makanan yang mengandung omega 3, seperti kuning telur, tuna, salmon, dan makerel.
  3. Berikan anak kacamata UV ketika keluar rumah pada siang hari untuk menjaga mata dari sinar matahari.
  4. Jangan merokok di dekat anak-anak, selain mengganggu pernapasan, asap rokok dapat mengganggu kesehatan mata anak.
  5. Gunakan konsep 20-20-20 pada anak untuk menjaga mata, yaitu ketika menatap layar 20 menit, istirahatkan mata 20 detik dengan jarak pandang 20 kaki (6 meter).
  6. Buat jadwal untuk bermain bersama anak di lingkungan terbuka. Dianjurkan 2 jam/hari.
  7. Periksa mata secara berkala untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan pada mata atau tidak.

Langkah menjaga kesehatan mata penting demi keberlangsungan masa depan anak. Mata adalah organ yang sangat penting untuk belajar dan aktivitas kehidupan yang lain. Oleh karena itu, para orang tua tidak boleh abai akan kesehatan mata anak-anaknya.

Tren Mata Minus dan Pengobatannya

Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Namun, jika menderita mata minus, ya harus diobati. Penggunaan kaca mata hanya membantu untuk menajamkan penglihatan, tetapi tidak untuk menyembuhkan. Kemajuan teknologi telah menemukan cara untuk mengobati mata minus.

Dikutip dari alodokter.com beberapa cara penyembuhan, yakni:

  1. Operasi LASIK (Laser Asisted in Situ Keratomileusis). Operasi yang dilakukan dengan menyayat permukaan bola mata agar terbentuk lipatan, kemudian memperbaiki kondisi retina mata dengan laser.
  2. Operasi LASEK (Laser Asisted Subepithelial Keratectomy). Operasi mirip LASIK tetapi sayatan hanya sebatas lapisan kornea mata terluar.
  3. Operasi PRK (Photorefractive Keratectomy). Operasi mirip LASIK, tetapi pada PRK tidak membuat lapisan tipis pada kornea.
  4. Operasi ICL (Implantable Collamer Lens). Operasi penanaman lensa khusus di dalam mata untuk memperbaiki titik fokus pada retina.
  5. Terapi Ortho-K. Terapi orthokeratology (ortho-K) lebih efektif untuk anak-anak. Terapi ini tanpa pembedahan mata, melainkan hanya menggunakan lensa kontak khusus pada saat tidur.
  6. Terapi tetes mata atropin. Terapi ini sangat dianjurkan untuk anak-anak dan remaja. Tetes mata atropin dosis rendah dapat mengurangi pertumbuhan panjang mata yang menyebabkan perkembangan miopia.

Teknologi dalam pengobatan mata tentunya akan membawa kesembuhan pada mata. Namun, perlu diketahui bahwa semua memiliki efek samping, seperti mata kering, mata sensitif terhadap cahaya, dan muncul lipatan pada kornea mata. Jadi, perlu diingat bersama tentang pentingnya menjaga kesehatan pada mata, agar tidak menjadi epidemi baru yang mengancam generasi.

Epidemi: Kapitalisme Abai terhadap Generasi

Mata minus akan menjadi epidemi baru dalam episode kehidupan manusia pascapandemi Covid-19 karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap  kesehatan mata pada generasi. Khusus di Indonesia, pemerintah memasuki kehidupan baru setelah terpilihnya presiden baru. Pemerintah sibuk mengurus kabinetnya dan merealisasikan program-program saat kampanye. Perlu diketahui mata minus bukanlah salah satu program dari pemerintah yang baru. Jadi jangan berharap epidemi mata minus bisa dihindari. Tren mata minus akan selalu mengintai.

Anak-anak dan remaja bukan prioritas negara, termasuk dalam hal kesehatan mata. Kapitalisme telah menghancurkan kepedulian negara terhadap generasi. Generasi hanya mesin politik untuk meraih kekuasaan ketika pemilu, seperti mereka akan dipuji-puji bahwa perubahan ada di tangan generasi. Oleh sebab itu, mereka harus menggunakan hak suara mereka. Selepas dari itu, generasi tidak penting di mata kapitalisme.

Cara Islam Mengatasi Epidemi pada Generasi

Dalam Islam, rakyat adalah fokus utama untuk disejahterakan, termasuk anak-anak dan remaja. Mereka adalah generasi yang akan meneruskan estafet perjuangan dan penerapan Islam di masa mendatang. Oleh sebab itu, ketika ada epidemi baru seperti tren mata minus yang akan mengancam generasi, negara Islam akan segera mengatasinya dengan sebaik-baiknya.

Islam punya mekanisme tersendiri dalam menangani penyakit yang tersebar di masyarakat, baik dalam lingkup endemi, epidemi, hingga pandemi. Dalam masalah mata minus pada anak-anak, negara Islam akan mengatasinya sebelum penyebaran meluas dan melakukan penanganan yang tepat sebelum parah. Ditambah lagi, jika mata minus disebabkan gagdet. Negara akan menyediakan bahan makanan yang bergizi, khusus untuk mata.

Negara Islam akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara yang bijak menggunakan teknologi demi menjaga kesehatan mata. Negara sadar akan fungsinya sebagai pengurus rakyat. Rasulullah saw. bersabda, “Imam/Khalifah adalah pengurus dan ia bertanggung jawab terhadap rakyat yang diurusnya.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Jelaslah hanya Islam satu-satunya sistem hidup yang peduli terhadap rakyat, termasuk dalam hal kesehatan mata generasi.

Wallahu ’alam bishawaab. []

AS dan Tudingan atas Sistem Kerja Paksa Nikel RI, Ada Apa?

Sistem kerja di era kapitalisme sering menimbulkan masalah karena prinsip dasar dari kapitalisme yang ingin memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan modal yang sekecil-kecilnya

Oleh. Netty al Kayyisa
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Sistem ketenagakerjaan tambang di Indonesia kembali mendapat sorotan. Pasalnya, terdapat laporan dari Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) atau US Department of Labor (US DOL) bahwa industri nikel di Indonesia menerapkan kerja paksa pada warga negara asing (WNA) asal Cina yang direkrut untuk bekerja di Indonesia. Hal ini ditandai dari upah yang lebih sedikit dari yang dijanjikan, sementara waktu kerja yang diterapkan lebih panjang. Selain itu, paspor mereka juga disita, upah dipotong secara sewenang-wenang, serta terjadi kekerasan fisik dan verbal jika mereka melakukan kesalahan.

Menanggapi tuduhan ini, Asosiasi Penambang Indonesia atau Indonesian Mining Association (IMA) membantah keras. Sebagaimana yang disampaikan Direktur Eksekutif IMA Hendra Sinadia yang diberitakan di bloombergtechnoz.com (28-9-2024) yang menurutnya tuduhan itu tanpa sumber dan data yang jelas sehingga sulit dipercaya. Hendra juga mengungkapkan tidak ada dari anggotanya yang melakukan praktik seperti yang dituduhkan.

Tuduhan itu juga dianggap isapan jempol semata, karena tidak jelas menyebutkan di bagian mana terjadinya sistem kerja paksa. Apakah di industri pertambangannya, pengolahan, pemurnian, atau pengangkutan? Bahkan pihak IMA siap berdiskusi dengan pemerintah dan pihak yang menuduh terjadi sistem kerja paksa jika diperlukan untuk menjawab apa yang dituduhkan.

Potensi Nikel di Indonesia

Terlepas dari hiruk pikuk tuduhan sistem kerja paksa di pabrik nikel RI, potensi nikel di Indonesia memang cukup besar dan menggiurkan bagi para kapitalis sejati. Nikel Indonesia adalah terbesar di dunia, dengan dominasi hampir 23% cadangan nikel dunia, senilai dengan 17,7 miliar ton bijih dan 177,8 juta ton logam nikel.

Dunia juga mengenal Indonesia sebagai negara produsen nikel terbesar. Beberapa wilayah di Indonesia seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, dan Papua Barat merupakan wilayah dengan cadangan nikel yang besar. Dengan adanya pertambangan nikel dan hilirisasinya, diduga dapat meningkatkan nilai ekonomi, lapangan kerja, dan kemandirian energi nasional. Karena pada dasarnya, nikel dapat diolah menjadi berbagai produk yang memiliki nilai tambah seperti stainless steel, baterai kendaraan listrik, NPI (Nikel Pig iron), dan feronikel.

Dengan potensi nikel yang besar ini, memungkinkan bagi Indonesia menarik banyak investor dari berbagai negara untuk berinvestasi pada pertambangan nikel. Meski seharusnya, dengan potensi nikel Indonesia mampu menyejahterakan seluruh rakyatnya jika dikelola dengan mandiri dan dikembalikan hasilnya kepada rakyat sebagai pemilik kekayaan alam ini.

Selama ini, yang bermain dalam pertambangan nikel setidaknya ada 10 perusahaan besar. Sebagaimana yang diberitakan di cnbcindonesia.com (18-8-2023) tak tanggung-tanggung 90% pabrik-pabrik hilirisasi nikel di Indonesia bekerja sama dengan Cina. Maka sangat wajar jika pabrik tersebut mengimpor tenaga kerja dari Cina alih-alih mempekerjakan warga negara RI sendiri.

Baca: Hilirisasi Nikel, Untung atau Buntung?

Perebutan Kuasa Tambang Nikel Indonesia

AS sebagai negara adidaya dunia akan memastikan kekuasaannya terhadap negara-negara jajahan tidak berkurang. Demikian juga yang terjadi di Indonesia. Setelah penguasaannya atas tambang emas di Papua, AS tidak akan berhenti dan cukup puas dengan perolehan emasnya saja. Karena Indonesia dikenal kaya dengan sumber daya alam tambang dan lainnya. AS sebagai negara kapitalis nyata akan memeras sumber daya alam di negara yang dikuasainya hingga tetes darah terakhir. Maka nikel dengan potensi besarnya di Indonesia tak akan luput dari incarannya.

Meski apa yang dilakukan US DOL seolah-olah menjelaskan keberpihakannya pada tenaga kerja Cina, tetapi ini bisa menjadi salah satu strategi menggeser peran Cina dalam pertambangan nikel di Indonesia. AS berharap dengan mencuatnya kasus ini, Cina bisa mempertimbangkan pengiriman tenaga kerjanya ke Indonesia. Jika tenaga kerja Cina berkurang, maka lambat laun AS akan bisa menggeser dominasi Cina atas tambang nikel Indonesia. Apakah ini berarti menguntungkan Indonesia karena semakin banyak tenaga kerja yang terserap dengan hengkangnya tenaga kerja Cina? Bisa jadi dari sisi terserapnya tenaga kerja memang menguntungkan tenaga kerja Indonesia, tetapi dari sisi kesejahteraan tenaga kerja akan sama saja.

Sistem Kerja era Kapitalisme

Prinsip dasar pada kapitalisme adalah mengeluarkan dana sekecil-kecilnya untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya. Prinsip ini tidak akan berubah bagi negara yang mengemban ideologi kapitalisme. Maka sudah menjadi hal biasa jika sistem ketenagakerjaan hari ini penuh dengan masalah. Mulai dari upah kerja yang tidak sesuai dengan beban kerja, waktu kerja yang panjang, jenis pekerjaan yang dilakukan, hingga masalah kontrak kerja. Hingga diperlukan adanya syarikat pekerja atau lembaga-lembaga lain yang menaungi para pekerja. Juga perlu adanya hari khusus untuk pekerja dalam mengaspirasikan pendapatnya. Jika diperinci lebih detail persoalan-persoalan ini akan semakin berkembang dan menyengsarakan para pekerja.

Sistem Kerja dalam Islam

Sistem Islam yang sempurna telah mengatur masalah ketenagakerjaan dengan lengkap. Sebagaimana dalam Kitab Nidham al-Iqtishadi fi al-Islam karangan Syekh Taqiyuddin An-Nabhani dijelaskan berkaitan dengan kerja seorang pekerja. Sebelum terjadi kontrak kerja, maka perlu dijelaskan berkaitan dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan, waktu kerja, gaji (upah) kerja, dan tenaga yang dicurahkan saat bekerja.

Berkaitan dengan jenis pekerjaan, Islam hanya mengizinkan seseorang bekerja untuk pekerjaan yang halal dilakukan. Sementara untuk pekerjaan yang haram dilakukan, maka seseorang juga tidak boleh dikontrak untuk melakukan kerja tersebut. Misalnya menjadi pencatat transaksi ribawi (kasir bank), memerah anggur hingga proses terbentuknya khamar, dan sebagainya.

Untuk waktu kerja juga harus disebutkan dengan jelas. Apakah harian, mingguan, bulanan, atau dikontrak untuk bekerja selama satu tahun. Begitu juga ketika bekerja dalam sebuah pabrik atau perusahaan, maka juga ditentukan batas waktu kerja hariannya hingga tidak menimbulkan masalah atas akad kerja yang dilakukan.

Selain waktu kerja, gaji juga harus dijelaskan dengan tegas hingga tidak ada keraguan atau ketidakjelasan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah, “Apabila salah seorang di antara kalian mengontrak (tenaga) seorang pekerja, maka hendaknya ia memberitahukan kepadanya gajinya" (HR. Ad-Daruquthni).

Upah ini harus dijelaskan dan menjadi pemahaman bersama antara pekerja dan orang yang mempekerjakan sehingga tak ada sengketa dikemudian hari. Makruh hukumnya jika mempekerjakan seseorang sebelum disepakati upahnya, terlebih persetujuan gaji karena keterpaksaan karena tidak ada pilihan lain sebagaimana yang terjadi hari ini.

Khatimah

Sistem kerja di era kapitalisme sering menimbulkan masalah karena prinsip dasar dari kapitalisme yang ingin memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan modal yang sekecil-kecilnya. Berbeda dengan Islam yang menempatkan akad kerja berdasarkan rida kedua belah pihak dan harus memenuhi hukum-hukum syariat. Akad kerja dalam Islam tidak hanya memberikan manfaat pada orang yang memperkerjakan saja, tetapi juga menjamin hak para pekerja. Sistem kerja dalam Islam ini hanya bisa terlaksana jika ada daulah yang menerapkan Islam dalam seluruh aspek kehidupan.

Wallahu'alam bishawab. []

Rere, sang Turbo NP

Gelar Turbo disematkan pada Rere agar dia bergerak lebih aktif, berlari lebih kencang, dan mengeksekusi naskah lebih gercep lagi

Oleh. Bunga Padi
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-"Kecantikan adalah kekuatan dan senyuman adalah pedangnya". (John Ray)

Senyuman manis itu selalu mengembang di wajahnya, dan sapaan hangat pun terlontar dari lisannya kala berjumpa. Menandakan ia seorang yang ramah, baik hati, dan bersahaja. Itulah kesan pertama yang kurasakan saat bertemu dengan sosok wanita muda ini. Meski melihatnya hanya secara live virtual di ruang Zoom saat rapat atau menyaksikannya di channel YouTube NP ketika ada event. Namun, kami sangat intens komunikasi via WA di grup kerja, Program Sharing Ilmu.

Perkenalan Singkat dengan Rere

Rere biasa aku menyebutnya. Sebuah nama yang mudah diingat, enak didengar, dan terkesan lebih akrab. Secara usia kami memang terpaut sangat jauh. Rere bilang aku sepantar dengan mamanya. Oleh karena itulah, Rere memanggilku bunda. Mungkin dengan menyapaku begitu, ia merasa lebih nyaman. Aku welcome saja, dan i like that’s nice.

Layaknya seorang bunda kepada anak-anaknya, aku menyayanginya. Sama rasa sayangku kepada yang lainnya. Rasa sayang yang telah Allah perintahkan untuk disemai kepada sesama insan di dunia ini. Selaras dengan tutur Rasulullah saw. yakni, “Barang siapa yang tidak menyayangi, niscaya ia tidak akan disayangi.” (HR. Al-Bukhari No. 328). Harapanku, semoga dengan sejumput rasa sayang itu Allah melimpahkan keberkahan dan pahala untuk Rere, dan kita semua.

Bagi para penghuni Konapost, Rere bukanlah sosok yang asing. Pasalnya ia salah satu personil Tim Redaksi yang mendapat tugas sebagai Admin Konapost bersama dua rekannya, Dia dan Ragil. Di samping, amanahnya sebagai editor naskah, menulis, dan lain-lain, Rere sesekali menyambangi penghuni Konapost, terutama bila kena colek, pasti nongol dengan gaya khasnya yang ceria, tak lama muncul emoticon senyum atau ketawa. Wuih... Re!

Oya, sahabat, ada untaian syair mengatakan, Menaruh bunga di atas cawan. Cawan emas bersulam benang. Alangkah elok jika kenalan. Agar kita semakin sayang. Nah, agar saling mengenal dan makin sayang. Aku mau kasih bocoran tentangnya.  Nama aslinya Renita, S.Pd. Julukan sehari-hari disapa Rere. Ia seorang istri dan ibu bagi kedua anaknya. Dengan motto, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Nah, itulah sekilas tentangnya 

Berawal dari Kontributor Tetap

Debut awal keberadaannya di NarasiPost.Com sama seperti penulis pada umumnya, yaitu dengan mengirimkan naskah ke meja redaksi Ibu Andrea. Meski baru pertama mengirimkan naskah, tetapi karena naskahnya bagus dan memenuhi standar NP selang satu jam kemudian publish. Masyaallah. Sejak itu Rere dimasukkan ke komunitas Kontributor NarasiPost.Com. Seiring itu pula ia rajin menyetorkan naskahnya. Suatu ketika naskahnya menjadi naskah terbaik kedua di rubrik opini dan mendapatkan reward pertamanya. Berangkat dari sini kemudian Rere dipinang menjadi Kontap di NarasiPost.Com oleh pucuk pimpinan NP, yakni Ibu Andrea.

Di mata NP, Kontap itu adalah wadah rujukan bagi para penulis lain. Jadi tulisan yang dihasilkan harus benar-benar berkualitas, kompeten, analisis yang tajam, zero kesalahan KBBI, EYD, bebas tipo dan seterusnya. Maka Rere pun dituntut untuk selalu meng-upgrade diri dan berprogres. Menaklukkan berbagai rubrik genre mengharuskannya keluar dari zona nyaman. Pada lain waktu, ia mendapat amanah menjadi mentor saat sharing ilmu kepenulisan di grup Kontap.

Rere Bergabung dengan Tim Redaksi

Sebelumnya, sempat vakum kurang lebih enam bulan dari NP, Rere kembali menjejakkan kiprahnya di dunia literasi. Ia pun mendapatkan tawaran mengedit buku antologi opini, yang kemudian mengantarkannya menjadi bagian Tim Redaksi NarasiPost.Com, ia mendapat amanah sebagai editor naskah, editor buku, admin Konapost, moderator, dan menjadi petugas acara dan panitia di beberapa event besar yang diselenggarakan NP.

Selain piawai menulis Opini, ia juga terlatih menajamkan penanya pada naskah Medical, WorldNews, Family, Teenagar, dan akan merambah ke genre lainnya. Ada lagi, semenjak website NP membuka kesempatan kepada seluruh admin editor untuk langsung mengedit tulisan di sana, Rere sudah mampu mengedit sekaligus membuat image untuk naskah yang akan di-publish-nya. Alhamdulillah, bertambah lagi satu nikmat. Semangat bertumbuh dan terus berkarya ya, Re!

Ada jamak prestasi yang telah diraih Rere selama berada di NP di antaranya menjadi pemenang The Best of September 2021 pada rubrik Medical dengan judul, Implan Payudara untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Wanita, Bolehkah? Menjadi editor beberapa buku antologi di antaranya, Mengukir Asa untuk Perubahan yang merupakan buku berisikan kumpulan tulisan opini terbaik NP. Buku antologi, Selaksa Sukma, buku solo Mbak Isty Da’iyah dengan judul, Jejak Karya Impian, dan lain-lain.

Salut padamu Re, you are great.  Menjadi seorang editor naskah dibutuhkan kejelian, ketelitian, dan kesabaran dalam mengedit sebuah naskah. Namun begitu, manakala akad telah disepakati maka engkau akan melaksanakan amanah sebaik-baiknya. Teruslah bergerak, lakukan lompatan-lompatan tak terduga, sehingga membuat mata memandangmu penuh dengan rasa bahagia dan kesyukuran.

https://narasipost.com/story/06/2024/kisah-tentang-si-siput-turbo/

Sebagai admin dan pengampu Konapost Rere memang agak kalem ya. Terkadang enggak muncul sama sekali di Konapost alias ghosting. Entah di balik layarnya lagi sedang apa? Kadang aku bertanya dalam hati, Rere ke mana ya? Apakah mungkin si Rere sedang sakit atau bagaimana? Mengingat Rere punya rekam medis riwayat Gerd. Bisa jadi, alasan itu pula yang membuatnya terkadang jarang hadir menyapa sahabat Konapost. Tetapi kondisi sebenarnya hanya Rere yang tahu. Enggak boleh suuzan. Betul ‘kan, Re?

Jika boleh bunda berpesan buat Rere, selalu jaga kesehatannya ya. Sebab, betapa berharganya kesehatan itu, bagaikan harta yang enggak bisa dibeli sebanyak apa pun uang kita. Well, Rere jangan malu-malu ya menyapa kami penghuni Konapost dengan jurus andalannya 3 S (salam, sapa, dan senyum). Keluarkan saja jurus cerianya. Biar rasa rindu kami terobati. Rere pasti rindu juga ‘kan sama sahabat Konapost? Biar gelar siput jadi kabur, eh. Hahaha.

Serapat Selembar Kertas, Aku dan Rere

Lalu, jika ada yang bertanya? Sedekat apa aku mengenal Rere. Pastinya, seumpama lembaran-lembaran buku yang saling melengkapi dan mengisi. Selayaknya, warna kehidupan, kadang tertera di atasnya lukisan tinta bahagia, kesedihan, canda juga tawa atau sekedar sapa rindu. Di sini kadang kami saling menguatkan dan mengingatkan. Afwan ya untuk kisahnya sendiri, enggak boleh diumbar, cukuplah menjadi catatan hati masing-masing. Bukankah salah satu kewajiban orang beriman menutup aib diri terlebih orang lain? Kecuali yang biasa tampak.

“Assalamualaikum, Re. Gimana kabarmu sayang?”

“Alhamdulillah, Bun. Aku dan anakku sedang sakit, Bunda. Mohon doanya ya, Bundaku sayang.”

Duh, terenyuh hatiku mendengarnya sakit.

“Re, jika saja dekat, Bunda akan menengokmu, tapi apa daya, jauh, Bunda berdoa saja” gumamku.

Sejak menjadi bagian warga Konapost, aku sudah tahu itu adalah Rere. Tetapi mengenalnya lebih dekat setelah diriku nyemplung di jajaran Tim Redaksi. Oleh ibu pemred kami didudukkan bersama dalam satu Tim Program Sharing Ilmu untuk mengelola program-program atau sharing ilmu yang nantinya disuguhkan kepada sahabat Konapost maupun di grup Sharing Ilmu. Maka jangan heran jika menemukan namaku ada terpampang di deretan admin di grup Sharing Ilmu. Meski aku sendiri sudah menjadi mantan adminnya.

Bermula dari situ, kedekatan di antara kami bertiga makin terjalin manis. Rere, Dia Dwi dan aku sering berdiskusi membicarakan terobosan apa lagi yang perlu diluncurkan atau sekadar bagi-bagi tugas. Semisal membuat soal ujian KBBI, melaksanakan ujian KBBI hingga memeriksanya. Mengundang para pemateri untuk sharing ilmu, yang bisa diambil dari Tim Redaksi, Tim Penulis Inti atau dari sahabat Konapost. Para admin Konapost secara bergiliran menyapa hangat sahabat Konapost agar komunikasi tetap terjalin, menjadi hidup dengan jokes ringan, atau sekadar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar dunia tulis-menulis dari sahabat Konapost.

Meski hanya sebentar berkumpul dengan Rere dan Dia di Tim Program. Tentu banyak pengalaman berharga dan kesan yang tak terlupakan. Rasanya sulit untuk mengungkapkannya dengan kata-kata. Bagiku setiap orang yang hadir di ruang hatiku begitu spesial, unik, dan istimewa. Dan aku selalu mengambil kebaikan dan pelajaran darinya.

Satu prinsip yang sangat kupegang teguh, aku tak berhak membanding-bandingkan antara satu sahabatku dengan sahabat lainnya. Sebab, Allah telah menghadirkannya di hadapanku sepaket dengan segala kelebihan dan ketidaksempurnaannya, termasuk Rere si pemilik gelar sang Turbo NP.

Seuntai Pesan untuk Rere

Kita semua tahu, tidak mudah, berada di jajaran Tim Redaksi NP kecuali orang-orang pilihan yang telah Allah persiapkan bisa berada di situ. Maka bersyukurlah, karena engkau telah menjadi bagian orang pilihan tersebut. Terus kepakkan sayap-sayap dakwahmu, hingga membentang indah nun di atas cakrawala.

Semoga dengan adanya dakwah literasi NP dan hadirnya orang-orang tangguh yang tiada lelah membersamai NP membuat dakwah syariah nan ideologis ini makin membentang dari ufuk barat hingga timur. Sehingga banyak orang di luar sana tercerahkan pemahaman Islamnya secara kaffah. Insyaallah. Tetap semangat ya, Re!

Dengan karakter kepemimpinan ibu pemred perfeksionis, tegas, kreatif, inovatif, disiplin, gercep dalam eksekusi naskah atau program, itu semata-mata untuk mendidikmu. Bersabarlah dalam menjalani setiap proses. Teruslah engkau belajar di sampingnya. Berjalanlah beriringan menaklukkan segala rintangan, kuatkan tekad demi mencapai asa. Jadilah engkau laksana turbo yang melesat, gesit dalam menjalankan amanahmu di NP. Laksanakanlah dengan hati gembira. Insyaallah pekerjaanmu akan terasa ringan. So, it’s like a turbo whose power is unbeatable.

Mengapa laksana turbo, Bun? Begini, sedikit cerita ya. Turbo adalah gelar yang disematkan oleh ibu pemred kepadanya. Sebagai bentuk dorongan atau motivasi agar bergerak lebih aktif, berlari lebih kencang dan mengeksekusi naskah lebih gercep lagi. Jadi bukan bergerak seperti siput yang lamban. Namun, ada hal yang aku suka dari Rere, sikapnya yang tenang, tidak mudah tersinggung, murah senyum paling ketawa saja, seminimalnya diam kalau disapa oleh ibu pemred. Di balik kesan mojok-nya, ada kelembutan sekaligus ketegasan dalam memberikan nilai saat challenge tiba. Enggak ada istilah toleransi sesama teman, jika memang kualitas tulisan itu jelek dan banyak kesalahan KBBI dan lain-lainnya, maka nilainya rendah. Terbukti beberapa kali naskahku gugur atas penilaiannya. It’s oke, no problem jika benar adanya. Bunda akan belajar menulis lebih keras lagi. Insyaallah. Don’t lose heart.

Tiada Yang Luput dari Penilaian Allah

Sense of Belong. Sepertinya ini perlu menjadi perhatian bersama. Tidak hanya terpaku pada Tim Redaksi, Tim Penulis Inti, tetapi seluruh penghuni Konapost terutama diriku sebagai orang yang bertumbuh, belajar, dan berkarya pena melalui NP untuk lebih peduli pada naskah-naskah yang telah di-publish oleh NP untuk menyebarluaskan lagi di akun medsos seperti FB, IG, WA atau grup keluarga, grup RT, atau komunitas lainnya.

Karena naskah bukan hanya sekadar publish, setor laporan, tugas selesai, hati pun senang. No, bukan mencukupkan diri begitu! Tetapi turut membagikan konten dakwah dengan seluas-luasnya tanpa batas. Allah Swt. berfirman di surah An-Nisa ayat 63, “Berilah mereka nasihat dan katakanlah kepada mereka perkataan yang membekas pada jiwanya.”

Sudahkah kita menebarkan naskah-naskah dakwah kita? Ataukah hanya menjadi pemanis laporan di atas handphone usang. Berpikirlah, betapa bahagianya hati melaksanakan dan menyebarkan dakwah literasi lewat dunia maya. Ikhlaslah, kita tak pernah tahu di luar sana banyak mereka yang merindukan tulisan-tulisan kita.

Ulama tersohor Imam Syafi’i telah menuturkan, "Amalan yang paling berat ada tiga hal, yaitu dermawan ketika susah, wara’ saat sendiri, dan mengatakan kebenaran di hadapan orang yang ditakuti.” (Syifah ash-Shafwah, 2/167)

Percayalah, sekecil apa pun kebaikan yang kita lakukan, meski hanya sekadar mengunjunginya, berkomentar lalu turut meng-share. Insyaallah, keberkahan dan pahala telah Allah sediakan untukmu. Amal jariahmu pun terus mengalir selamanya. Rasakanlah di ruang hatimu ada desiran kebahagiaan manakala telah berbuat kebaikan. Life is a journey from Allah to Allah. Wallahu a’lam bishawab.[]

Kecurangan dalam Zonasi Pendidikan

Regulasi pendidikan terkait zonasi ini faktanya menimbulkan persaingan perebutan kursi secara tak langsung melalui berbagai kecurangan

Oleh. Ni'mah Fadeli
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Pengumuman lulus sekolah memang sangat menyenangkan dan ditunggu-tunggu. Bukan hanya oleh siswa namun juga untuk wali murid atau orang tua. Anak akan segera memasuki fase baru dengan berganti sekolah yang nantinya pasti akan menambah pengalaman, pengetahuan, dan mengenal lingkungan baru. Namun, akan ke mana anak bersekolah selanjutnya menjadi pikiran tersendiri bagi orang tua. Apalagi dengan adanya sistem zonasi yang membatasi pilihan anak untuk mendapat sekolah yang diinginkan. Meski menurut pemerintah kebijakan ini dibuat untuk pemerataan pendidikan, namun pada praktiknya hal ini sangat sulit tercapai karena kurang maksimalnya sistem pendidikan saat ini. Bahkan kebijakan zonasi justru menimbulkan terbukanya pintu-pintu kecurangan.

Seperti ungkapan Koordinator Nasional (Koornas) Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji yang menilai bahwa kecurangan pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) akan terus berulang jika tidak ada perubahan sistem. Kecurangan tersebut meliputi jual beli kursi, menumpang kartu keluarga untuk memanipulasi jalur donasi, sertifikat abal-abal untuk jalur prestasi, adanya titipan dari dinas, pemalsuan kemiskinan karena adanya jalur afirmasi dan seterusnya. Ubaid pun menyebut jika sistem zonasi ini adalah kompetisi rebutan kursi karena jumlah anak tak sebanding dengan jumlah kursi yang ada. (tempo.co, 11/06/2024)

Zonasi Membatasi

Sistem zonasi yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhajir Efendy (2016-2019) memiliki visi bahwa setiap siswa dapat bersekolah di fasilitas pendidikan dekat rumahnya. Dampak yang paling tampak dari kebijakan ini adalah pembatasan siswa untuk bisa mendaftar di sekolah unggulan karena hanya dapat mendaftar di sekolah yang berdekatan dengan tempat tinggalnya, sementara kualitas masing-masing sekolah tidak sama. Adanya keinginan orang tua dan anak untuk mendapat sekolah berkualitas meski tidak berada di zonasi tempat tinggalnya tak ayal menimbulkan persaingan perebutan kursi secara tak langsung melalui berbagai kecurangan.

https://narasipost.com/opini/07/2023/akal-akalan-sistem-zonasi-masihkah-dipertahankan/

Kebijakan zonasi sejauh ini memang belum terlihat memberikan perbaikan dalam sistem pendidikan dan justru menimbulkan pro kontra yang tiada habisnya di masyarakat. Pendidikan merupakan pilar yang sangat penting dalam suatu negara, namun kebijakan yang menyertainya seolah hanya coba-coba dan tidak fokus pada tujuan pendidikan, yaitu mencetak generasi unggul dalam semua segi kehidupan. Sehingga kelak generasi dapat melanjutkan estafet kepemimpinan dengan melakukan berbagai pembaruan dan perbaikan untuk kemajuan negara. Maka sudah semestinya pendidikan mendapat porsi khusus yang mendasar karena akan terkait langsung dengan keberlangsungan suatu negara.

Pendidikan bukan sekadar hanya untuk meraih ijazah dan mendapat kerja yang diinginkan, namun juga transfer pengetahuan yang harus disertai dengan pemahaman, sehingga dapat diamalkan langsung dalam kehidupan. Poin penting inilah yang terabaikan dalam pendidikan karena kehidupan dalam sistem kapitalisme saat ini memang segalanya berorientasi materi. Maka yang terjadi adalah orang tua berlomba-lomba mengejar sekolah unggulan dengan melakukan berbagai kecurangan dan menghalalkan segala cara demi tercapainya keinginan.

Jauhnya kehidupan dari agama menjadikan suap-menyuap adalah hal yang biasa. Orang tua calon siswa dengan sukarela menyuap dan pihak sekolah menerimanya dengan senang hati dengan dalih sebagai tambahan fasilitas sekolah ataupun bahkan masuk kantong pribadi. Sistem sekularisme yang memisahkan agama dan kehidupan menjadikan manusia lupa bahwa kelak akan ada hisab yang menyertai di setiap perbuatan manusia.

Pendidikan Menjadi Kebutuhan Dasar

Belajar bagi setiap muslim adalah wajib, maka Islam memosisikan pendidikan sebagai salah satu kebutuhan dasar setiap rakyat. Karenanya sistem Islam memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan. Fasilitas pendidikan seperti gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan untuk kepentingan pendidikan akan disediakan lengkap tanpa ada pembedaan sekolah di kota besar ataupun desa terpencil.

Bukan hanya fasilitas belajar, namun pengajar atau guru juga akan mendapat perhatian penuh. Tugas guru bukan hanya memastikan anak didiknya memiliki prestasi akademik yang bagus, namun juga memiliki pemahaman Islam yang mendalam, sehingga senantiasa melandaskan setiap perbuatannya sesuai syariat Islam. Guru akan diberikan gaji yang sangat layak, sehingga dapat fokus melakukan pekerjaannya tanpa harus mencari penghasilan tambahan.

Islam tidak pernah berorientasi pada materi, maka kebijakan yang diambil selalu mendahulukan kepentingan rakyat sesuai dengan syariat Islam. Begitu pun dalam hal pendidikan, setiap kebijakan yang diambil pemimpin adalah untuk memudahkan setiap rakyat mendapat pendidikan yang sama. Penanaman akidah dari usia dini dengan lingkungan islami yang selalu melandaskan setiap perbuatan demi meraih rida Allah menjadikan pendidikan dalam sistem Islam jauh dari praktik kecurangan. Keberkahan dalam setiap kehidupan pun akan mudah diraih ketika negara, pemimpin, dan setiap rakyat hanya bersandar pada Allah dan melakukan semua syariat-Nya.

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (TQS. Al- Araf: 96)

Wallahu a’lam bishawab.[]

Hipertensi, Penyakit Sejuta Umat

Jika penyakit hipertensi ini tidak diobati, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan, dan komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke

Oleh. Isty Da’iyah
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Hipertensi adalah penyakit yang paling banyak di derita orang saat ini. Tidak salah jika banyak yang menyebut hipertensi adalah penyakit sejuta umat. Karena menurut data terbaru, penyakit ini menduduki peringkat kedua di Indonesia, dari deretan sepuluh besar penyakit yang banyak diderita.

Hipertensi juga disebut dengan penyakit tekanan darah tinggi. Penyakit hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala. Namun, seiring dengan waktu jika penyakit ini tidak diobati, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan, dan komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke.

Hipertensi atau darah tinggi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi. Biasanya hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah di atas normal. Pada kondisi normal, tekanan darah orang dewasa adalah 120/80 mmHG. Artinya tekanan darah sistoliknya adalah 120 mmHG dan diastoliknya 80 mmHG.

Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah yang menandakan tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi, untuk memompa darah keluar dari jantung. Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan darah saat jantung berelaksasi dan menyedot darah ke dalam jantung lagi. Seorang pasien dikategorikan masuk ke dalam hipertensi ketika tekanan darahnya di atas 130/80 mmHG, dan dianggap parah jika tekanan darah di atas 180/120 mmHG.

Tekanan darah tinggi yang terjadi terus-menerus dapat membuat jantung bekerja lebih keras, untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika ini terjadi dalam waktu lama, bisa membuat jantung membesar, merusak pembuluh darah, dan membuat ginjal tidak bisa bekerja dengan baik. Sehingga pada akhirnya ginjal akan mengalami kerusakan.

Oleh karena itu hipertensi perlu segera ditangani. Bahkan setelah tekanan darah kembali normal pun perlu terus dilakukan pemantauan, dan penggunaan obat rutin. Karena orang yang hipertensi perlu selalu menjaga tekanan darahnya agar bisa terkontrol.

Gejala Hipertensi

Selain penyakit sejuta umat, hipertensi dikenal dengan istilah the silent killer atau penyakit yang membunuh secara diam-diam. Hal ini karena sering kali hipertensi tidak menimbulkan gejala atau tidak disadari oleh si penderita. Sampai tekanan darah tersebut sudah menjadi sangat tinggi, dan menimbulkan komplikasi. Kondisi ini dinamakan krisis hipertensi, yaitu tekanan darah yang sudah mencapai 180/120 mmHG atau lebih. Sehingga timbullah gejala-gejala seperti mual dan muntah, sakit kepala, mimisan, nyeri dada, gangguan penglihatan, telinga berdenging, dan sakit pada bagian tengkuk leher belakang.

Pada kondisi yang parah juga bisa menimbulkan detak jantung yang tidak beraturan, bahkan bisa menimbulkan pecahnya pembuluh darah. Selain itu gejala-gejala lain akan muncul ketika tekanan darah sangat tinggi, di antaranya sesak nafas, nyeri dada, susah untuk mengucapkan kata (berbicara), sakit kepala yang hebat, lemas, mati rasa dan gangguan penglihatan, bahkan stroke.

Penyebab Hipertensi

Penyebab terjadinya hipertensi bisa bermacam-macam. Berdasarkan penyebabnya hipertensi bisa digolongkan menjadi dua yaitu:

Pertama, hipertensi primer yakni jenis darah tinggi yang penyebabnya belum diketahui dengan pasti. Biasanya berkembang perlahan dalam waktu bertahun-tahun. Hipertensi ini jenis penyakit tekanan darah tinggi yang paling sering ditemukan.

Kedua, hipertensi sekunder adalah jenis tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh berbagai kondisi atau penyakit tertentu lainnya. Hal ini bisa terjadi secara mendadak termasuk pada anak-anak. Hipertensi sekunder biasanya ditemukan pada orang yang mengidap penyakit ginjal, penyakit jantung bawaan, kelainan pada pembuluh darah, dan penyalahgunaan obat-obat tertentu, seperti kecanduan alkohol, dan beberapa penggunaan obat yang memicu tekanan darah menjadi tinggi di antaranya adalah pil KB.

https://narasipost.com/medical/06/2024/waspada-ancaman-hipertensi-terhadap-anak/

Orang yang mudah emosi, mudah marah, mudah stres, punya kecenderungan lebih besar untuk terkena hipertensi. Demikian juga hipertensi sering ditemukan pada orang yang punya rasa takut berlebih. Terkadang juga pada saat orang menjalani tes kesehatan. Hipertensi ini hanya terjadi saat pemeriksaan di klinik atau rumah sakit oleh tenaga kesehatan dan akan normal kembali ketika sudah di rumah.

Pihak yang Berisiko Hipertensi

Penyakit ini wajar jika dikatakan penyakit sejuta umat, karena seringnya banyak orang tanpa sadar mengalami gejala ini. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko orang mengalami tekanan darah tinggi di antaranya:

  1. Orang tua berusia di atas 56 sampai 65 tahun.
  2. Jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.
  3. Sedang hamil.
  4. Mempunyai riwayat keluarga yang juga menderita darah tinggi.
  5. Orang yang obesitas, diabetes, atau gagal ginjal.
  6. Kebanyakan penderita darah tinggi berkaitan erat dengan konsumsi makanan. Makanan yang tinggi garam dalam jumlah banyak bisa menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi.
  7. Gaya hidup yang tidak sehat. Di antaranya merokok, minum minuman yang beralkohol, sering begadang, stres dan banyak pikiran, pendendam, gampang sakit hati, dan penyakit hati lainnya.

Pengobatan

Untuk melakukan pengobatan terhadap hipertensi maka akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Hal ini untuk memastikan kondisi kesehatan pasien. Pengobatan hipertensi terdiri dari dua, yaitu pemberian obat-obatan dan perbaikan gaya hidup.

Pemberian obat-obatan bagi penderita hipertensi berfungsi untuk mengontrol tekanan darahnya, dan harus dikontrol berdasarkan pertimbangan dari dokter. Obat hipertensi pada umumnya dikonsumsi seumur hidup, dengan dosis yang secara berkala akan diturunkan atau dinaikkan sesuai dengan kondisi pasien. Sehingga upaya yang perlu dilakukan supaya hipertensi terkontrol dengan baik dan tidak menyebabkan komplikasi adalah dengan rutin ke dokter, agar efektivitas pengobatan bisa dipantau. Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan berupa antagonis kalsium seperti amlodipin dan -nevidivine, penghambat renin, penghambat Alfa seperti reserpin dan lain sebagainya. Di mana fungsi obat tersebut adalah sebagai penurun tekanan darah.

Yang perlu menjadi catatan adalah penderita hipertensi ketika mengonsumsi obat-obatan harus di bawah pengawasan dokter. Sehingga diperlukan kontrol yang rutin, agar hipertensi tidak berkembang menjadi penyakit komplikasi.

Pencegahan

Mencegah lebih baik dari mengobati. Karena dari faktor biaya mencegah jauh lebih murah dan mudah. Pencegahan penyakit hipertensi adalah dengan menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini di antaranya adalah:

  1. Berolahraga secara rutin minimal 30 menit setiap hari.
  2. Menjaga berat badan agar tetap ideal.
  3. Beristirahat dan tidur yang cukup.
  4. Mengelola pikiran dan hati dengan baik, agar tidak stres.
  5. Mengonsumsi makanan rendah lemak dan kaya serat. Sebagaimana serat yang terdapat dalam buah dan sayur.
  6. Membatasi jumlah garam dalam makanan yaitu tidak lebih dari satu sendok teh per hari.
  7. Menghindari atau membatasi konsumsi minuman yang mengandung alkohol, pemanis buatan, minuman berkafein, dan tidak merokok.
  8. Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin secara berkala ke puskesmas terdekat.

Cegah Hipertensi dengan Zikir

Selain bisa dicegah dengan gaya hidup sehat dan beberapa alternatif lainnya, nyatanya hipertensi bisa dicegah dengan zikir. Karena secara penelitian medis, hipertensi dipengaruhi oleh dua variabel yaitu curah jantung dan tahapan pembuluh darah. Variabel ini saling berpengaruh satu dengan yang lain. Bila jantung berkontraksi terlalu besar bisa meningkatkan curah jantung, sehingga pembuluh darah akan menebal. Maka dari itu, kontraksi jantung harus normal agar pembuluh darah tidak meledak karena aliran darah yang meningkat tersebut, begitu pun sebaliknya.

Orang yang mudah stres atau mudah marah tekanan darahnya berpotensi naik. Hal ini tentu disebabkan oleh kondisi kejiwaannya, maka sinyal stres itu akan menggiatkan jalur HPA (hipotalamus-tripitulari-adrenal) atau kelenjar hormonal yang bisa meningkatkan hormon kortisol di dalam tubuh. Hormon inilah yang memicu meningkatnya curah jantung dan penebalan pembuluh darah. Sehingga stres yang berasal dari kondisi kejiwaan dapat menyebabkan penyakit hipertensi. Kondisi jantung yang berdebar karena marah, atau deg-degan karena stres, merupakan cakupan dari sistem saraf dan sistem hormonal.

Maka saat ini ada satu terapi untuk mendapatkan hati yang tenang atau yang disebut dengan positive thinking, ini bisa menurunkan darah tinggi. Karena hati yang tenang dan selalu berpikir positif ternyata dapat merangsang otak untuk mengeluarkan hormon yang disebut sistem opioid endogen atau sistem penenang dalam tubuh. Sistem ini memiliki berbagai efek, salah satunya efek pada sistem saraf otonom simpatetik yang berdampak pada penurunan curah jantung. Sehingga jantung berdetak lebih tenteram.

Untuk mendapatkan pikiran tenteram tersebut salah satunya adalah dengan mengingat Allah Swt. atau Dzikrullah yang dilakukan dengan hati dan kepasrahan yang total kepada Sang Pemilik Jiwa. Pikiran positif yang dihasilkan dengan dzikrullah akan menghambat jalur HPA, sehingga kadar kortisol dalam darah pun akan turun. Tentunya ini bisa berdampak pula pada turunnya tekanan darah.

Terapi ini sangat efektif untuk mendapatkan hati yang tenang, atau kondisi positive thinking. Karena dengan senantiasa mengingat Allah akan membuat hati lebih bahagia, nyaman, ikhlas, dan pasrah. Bahkan Allah Swt. juga telah berfirman dalam surah Ar-Ra’d ayat 28 yang artinya, “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingat hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”

Bila stres dapat menyebabkan hipertensi, maka hati yang tenteram (akibat dzikrullah) tentu akan menenangkan hati dan darah tinggi pun akan pergi. Wallahu’alam bishawab.[]

Kisah tentang si Siput Turbo

Dia bisa jadi siput yang lambat, tetapi suatu saat juga bisa berubah seperti turbo yang melesat.

Oleh. Deena Noor
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-“Mbakku ...” Sapaan khasnya membuatku tersenyum. Terbayang seraut wajah putih berkaca mata yang sedang tersenyum manis. Dia memang selalu menyapaku seperti itu as if I was her real sister. How sweet ...

Eh, tetapi perempuan Bandung ini sering dipanggil Siput lo oleh Bu Andrea! Lha kok?! Selain itu, dia juga dipanggil si Turbo. Lhah, apalagi itu?! Kira-kira kenapa, ya?!

Kalau lihat dari karakternya, siput terkenal lambat jalannya. Terus kalau turbo itu bukannya identik dengan kecepatan, ya?! Siput lambat, sedangkan turbo cepat. Dua hal yang berkebalikan. Hmm ... menarik ini.

Apakah dia punya kedua karakter tersebut? Iya. Dia bisa jadi si siput yang lambat, tetapi suatu saat juga bisa berubah seperti turbo yang melesat. Mak wushhh! Nah, kurang lebih itulah alasannya kenapa neng geulis ini mendapat julukan seperti itu.

Sudah tahu ‘kan siapa yang sedang kita bicarakan?! Ya, dialah Renita, admin NP yang berasal dari Tanah Pasundan. Dia biasa dipanggil Rere atau Teh Rere. Namun, ada pula yang memanggilnya Mbak Rere atau Neng Rere. Kalau aku biasanya termasuk yang kedua. Di tulisan ini, aku akan menyebutnya sebagai Neng Rere saja, ya, biar nyunda dikit. He he he ...

Kenapa Dia Jadi Siput?

Neng Rere dijuluki Siput oleh Bu Andrea karena katanya suka mojok. Ia seperti siput yang sembunyi di dalam cangkangnya. Kadang kalau dipanggil-panggil, enggak segera nongol-nongol. Padahal, ada naskah yang harus segera disetor. Kadang juga seperti ogah-ogahan. Bu Andrea suka kheki kalau sudah begitu.

Bukan tanpa alasan dia seperti itu. Ternyata rumahnya sering kebanjiran sehingga dia harus menepi dahulu dari NP. Namanya kebanjiran pasti aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. Belum lagi usai banjir harus bersih-bersih rumah atau membetulkan yang rusak-rusak. Sangat repot pasti.

Alasan lainnya adalah anak-anaknya sedang sakit. Sebagai ibu, tentu tanggung jawab utamanya adalah mengurus anak-anaknya. Ketika anak sedang sakit, tentu ibulah yang merawatnya. Ibu pasti akan menjaga dan mengupayakan anaknya supaya cepat sembuh. Bahkan, ketika ibu juga sedang sakit, ibu tetap mendahulukan keperluan anak-anak dan keluarga ketimbang dirinya. Mungkin juga karena ada kesibukan lain di luar aktivitas sebagai ibu. Bisa juga karena kurang dalam manajemen waktu sehingga beberapa amanah menjadi kurang maksimal.

Sebenarnya di NP, kita diberi kelonggaran ketika ada urusan keluarga seperti sakit atau kewajiban lain yang memang tidak bisa ditinggalkan. Bu Andrea sangat mengerti hal itu karena beliau juga seorang ibu. Beliau selalu mewanti-wanti timnya untuk mengutamakan kesehatan dan keluarga dahulu. Kalau sedang sakit, istirahatlah dahulu dan rawat sampai sehat kembali. Yang penting sampaikan kepada beliau sehingga amanah bisa dioper ke yang lainnya dan tidak terbengkalai. Inilah pentingnya komunikasi.

Bu Andrea juga meminta kepada semua tim untuk berkomitmen dengan tugas di NP sebagaimana akad yang telah disepakati. Kita yang sudah berakad dengan NP tentunya harus menunjukkan keseriusan dalam mengemban amanahnya. Wajar bila beliau meminta kita, semua anggota Tim NP, untuk memiliki sense of belonging to NP. Kalau bukan kita siapa lagi? Astagfirullah. Ini seperti menampar mukaku sendiri. Maafkan kami, ya, Bu Andrea ...

Dia Berubah Jadi Turbo

Kembali ke si siput tadi. Ternyata, ia bisa menjadi turbo lho. Kalau sudah jadi turbo, dia akan melaju secepat kilat. Semua kerjaan akan beres dengan segera. Itu mengingatkanku pada sebuah film tentang para siput. Ada satu tokohnya bernama Turbo. Dia mendapat energi listrik layaknya spiderman , sehingga dia punya kekuatan dan kecepatan. Gerak si Turbo jadi cepat. Jalan yang biasanya lelet menjadi sangat gesit.

Neng Rere ini seperti itu katanya. Walau sering kali mojok, tetapi dia bisa seperti turbo. Sekalinya jadi turbo, dia bisa merampungkan tugas-tugasnya dengan sat set. Naskah-naskah para kontributor akan segera diperiksanya. Bahkan, bisa membantu admin yang lain, sebagaimana budaya kerja di Tim Inti yang saling support. Dia juga cepat tanggap kalau diajari desain dan cara publish di web. Progres yang menggembirakan dan membanggakan, ya! So proud of you, Neng Rere!

Kini, si Turbo NP tak hanya memeriksa naskah para kontributor, tetapi juga sudah bisa mem-publish naskah di web sesuai rubrik yang dipegangnya. Wah, masyaallah tabarakallah, ya, Bund! Keren deh! Kudoakan semoga dia jadi turbo terus. Semoga rumahnya tidak kebanjiran lagi atau kalau kebanjiran, ya, jangan sering-sering. Semoga dia dan seluruh keluarganya senantiasa diberi kesehatan dan dilancarkan urusannya. Semoga juga makin aktif dan gesit di NP.

Pintar

Neng Rere diamanahi oleh Bu Andrea untuk memegang rubrik Opini, World News, dan Medical. Aku setuju sekali dengan itu. Menurutku, dia sangat piawai dalam ketiga rubrik tersebut. Tulisannya tidak hanya bagus dari segi isi, tetapi diksinya juga tepat, pas, dan tidak berlebihan.

Secara pribadi, aku paling suka dengan tulisan-tulisannya dalam rubrik Medical. Menurutku, dia bisa menjabarkan tentang tema medis dengan baik. Kata-katanya tertata dan mengalir sehingga mudah dimengerti. Di tangannya, topik yang lumayan berat bisa diolah sehingga terasa ringan dan mudah dicerna.

Paham maksudku, enggak sih? Intinya, dia bisa menuliskan tema yang berat menjadi mudah dipahami oleh pembaca. Nah, ini adalah ciri-ciri orang yang pintar menurutku.

Banyak tulisannya di rubrik Medical yang bagus-bagus. Salah satunya adalah tulisan tentang implan payudara. Dalam artikel ini, dia menguraikan tentang implan payudara, prosedurnya, dampak, dan hukumnya dalam Islam. Pembahasan tentang medis memang biasanya khas karena banyak istilah-istilah yang tidak umum. Namun, di tangan yang tepat, hal itu bisa tersaji dengan apik dan bisa dimengerti. Ketika membacanya, kita bisa tergambar seperti apa itu implan payudara dan bagaimana pandangan Islam tentangnya. Coba deh baca sendiri artikelnya di sini: https://narasipost.com/medical/09/2021/implan-payudara-untuk-meningkatkan-kepercayaan-diri-wanita-bolehkah/

Dia juga pernah menulis tentang tato dan facial “vampir” dengan mengulasnya dari sisi medis dan pandangan Islam. Itu juga bagus! Bukan hanya lihai dalam rubrik Medical, tetapi dia juga keren di rubrik WorldNews dan opini tentunya. Dia juga bisa menulis tema Teenagers dan Family lo!

Tak heran sih kalau dia pernah menjadi pemenang challenge. Dia menorehkan prestasi dengan menjadi juara dalam Challenge ke-4 NP untuk dua rubrik, yakni opini dan Parenting/Family. Untuk rubrik opini, dia mendapat nilai 97 poin, selisih 1 poin dari sang juara pertama, Teh Emi atau Nurjamilah. Begitu pula di rubrik parenting, dia juga mendapat 97 poin dan menyandang juara kedua. Bagi yang penasaran dengan tulisannya sehingga bisa menang, bisa dilihat di sini: https://narasipost.com/challenge-ke-4-np/09/2021/generasi-istimewa-penegak-peradaban-mulia-lahir-dari-sistem-paripurna/

Oh, iya, Neng Rere juga pernah sharing ilmu kepenulisan, yaitu tentang memilih diksi yang tepat. Bagus dan bermanfaat lho! Bisa dipelajari dan nanti dipraktikkan, ya, supaya tulisannya makin mantul! Silakan lihat di sini: https://narasipost.com/sharing-ilmu-kepenulisan/03/2022/bagaimana-memilih-diksi-yang-tepat/

Luwes

Selain pandai dalam menulis, ternyata dia juga luwes dalam berbicara, khususnya saat menjadi moderator. Surprisingly, she did well. Aku tidak menyangka karena dari luar, dia tampak seperti pendiam. Tahunya begitu duduk sebagai moderator, dia terlihat nyaman dan mampu menguasai medan. Suaranya juga empuk dan ramah sehingga audiens Zoom dan YouTube, khususnya aku, bisa mengikuti event dengan betah.

Aku melihatnya punya bakat untuk menjadi pembicara. Dia sukses sebagai moderator di event sharing yang diadakan oleh NP waktu itu. Menjadi moderator butuh persiapan dan penguasaan materi. Moderator harus bisa memandu diskusi sesuai dengan temanya dan tidak melebar ke mana-mana. Selain itu, moderator juga harus membuat suasana diskusi kondusif, tidak garing, atau membosankan.

Event yang dipandunya adalah saat sharing tentang kepenulisan World News dan Teenagers. Waktu itu yang menjadi pembicara adalah Teh Nurjamilah dan Mbak Miladiah al-Qibthiyah. Coba deh cari di channel YouTube NarasiPost, pasti ada. Buktikan sendiri apakah penilaianku sesuai atau tidak.

Mau jadi penulis atau mau jadi pembicara, Neng Rere mampu menjalani keduanya dengan baik menurutku. Untuk urusan menulis, dia tidak perlu diragukan lagi kepiawaiannya. Sementara kalau menjadi pembicara atau moderator di NP, kayaknya tinggal diperbanyak saja jam terbangnya. Insyaallah akan makin bagus.

Dia Teman Seangkatan Seperjuangan

Neng Rere pernah seangkatan denganku waktu masuk ke Tim Kontap NP. Dia, Mbak Dia dan aku masuk barengan di grup yang kini menjadi Tim Penulis Inti. Bersama-sama kita menunaikan amanah di Tim Kontap yang penuh dengan cerita. Grup yang seakan tak pernah sepi. Selalu ada saja bahan untuk diobrolkan. Kalau sudah kumpul semua, notifikasi WA enggak berhenti-berhenti. Tang ting tang ting. Chat WA bisa yang serius sampai guyonan, bahkan ada yang nyanyi-nyanyi segala. Wah, benar-benar ramai deh. Sampai-sampai Bu Andrea kadang menyetop kegabutan kita waktu itu. Ha ha ha ...

Berada di Tim Kontap memang sebuah pengalaman yang sangat berkesan. Kita belajar bersama. Kita melewati jatuh bangun, susah dan senang, tertawa dan menangis bersama. Kita juga saling support. Ingatkah bagaimana rempongnya kita waktu bikin video perkenalan untuk NP? Kita take video berkali-kali supaya hasilnya bagus. Benar-benar momen yang tak akan terlupakan.

Kini, kita terpisah. Neng Rere dan Mbak Dia sekarang berada di Tim Redaksi NP. Kalau aku, ya, di sini-sini saja. Alhamdulillah ...

Bangganya diriku pernah seangkatan denganmu dan Mbak Dia dalam Tim Kontap. Kini, kalian berdua sudah melesat di Tim Inti. Meski kita tidak lagi satu tim, percayalah bahwa aku bahagia dan bangga melihatmu menjadi admin NP. Kamu hebat dan pasti akan lebih hebat lagi di masa mendatang. I’m so proud of you.

Terima Kasih

Neng Rere, terima kasih selalu memanggilku dengan sebutan Mbakku. Tahukah kamu betapa senangnya diriku dengan panggilan itu. Serasa aku punya adik kandung betulan.

Terima kasih telah menerima curhatku waktu itu, saat aku begitu galau. Ternyata kau pun tengah galau hingga akhirnya menggalaulah kita berdua. Aku merasa lega karena punya teman senasib yang mau mendengarkan resahku. Aku juga mendapat segenggam kekuatan hingga mampu memutuskan apa yang memang harus kuputuskan. Tidak ada penyesalan karena semua memang sudah ditakdirkan oleh-Nya sebagaimana yang telah dinyatakan dalam surah At-Talaq ayat 3: “Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Terima kasih, untukmu. Semoga kebaikan senantiasa menghiasi hidupmu hingga nanti. Jangan lupa, kalau nanti kau tidak menemuiku di surga, carilah aku, ya! Love you ‘cause Allah …

Saran

Untuk Neng Rere, lebih seringlah muncul di Grup Konapost. Neng Rere itu orangnya juga asyik dan seru. Orang pasti menyukai kehadiranmu.

Terlebih lagi, dirimu adalah seorang admin NP yang tentunya mengemban amanah untuk menjaga dan mengembangkannya sebagai media dakwah. Nasihat ini juga berlaku untuk diriku meskipun aku bukan seorang admin. Semoga Allah mudahkan kita untuk menunaikan amanah ini. Ingatkan aku jika kau menemuiku dalam kelalaian.

Satu lagi pesanku. Don’t forget me, especially in your dua. Selebihnya, tetaplah ramah, murah senyum, dan positive vibes. Semangat untuk terus berproses dan berprogres! Sehat selalu, ya, Neng yang baik hati. Semoga Allah menjagamu dan keluarga senantiasa. []

Menopause, Bagaimana Cara Menyiapkannya?

Maka hal terpenting bagi seorang muslimah dalam menghadapi fase menopause adalah sebelumnya telah menyiapkan landasan akidah dan keimanan

Oleh. Isty Da'iyah
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Menopause, termasuk salah satu fase yang pasti akan dialami oleh seorang wanita, jika Allah memberinya umur panjang. Fase ini sering ditakuti oleh kebanyakan wanita. Namun ini adalah bagian dari sebuah proses kehidupan yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Karena setiap kehidupan akan mengalami berbagai fase. Siklus kehidupan akan terus berputar, dari dalam kandungan, lahir, bayi, anak-anak, remaja, tua, dan mati. Ini adalah bagian dari ketetapan Allah Swt. yang tidak perlu ditakutkan, namun perlu dipersiapkan.

Menopause adalah kondisi ketika seorang wanita sudah tidak mengalami menstruasi lagi, minimal selama 12 bulan berturut-turut, maka ia sudah masuk dalam kategori wanita yang sudah menopause. Pada umumnya menopause terjadi pada wanita berusia antara 45 sampai 55 tahun. Namun, sebagian besar wanita akan mengalami masa menopause pada umur 51 tahun. Karena biasanya pada usia tersebut menstruasi akan berhenti secara permanen, dan artinya wanita tidak bisa lagi hamil secara alami. Karena disebabkan oleh produk hormon-hormon penting sudah tidak diproduksi lagi. Hormon tersebut adalah hormon estrogen dan progesteron yang dihasilkan oleh ovarium.

Hormon Penting Wanita

Meskipun menopause biasanya akan terjadi pada wanita usia 50 tahun, namun ada beberapa wanita yang mengalami penuaan dini setelah usia 40 tahun. Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, yakni ketika seorang wanita pernah melakukan operasi pengangkatan indung telur, stres, faktor genetik, dan hal-hal lain yang bisa menyebabkan menopause dini. Ketika seorang wanita mengalami menopause, maka siklus menstruasinya akan berhenti, dan menyebabkan ovarium yang berfungsi membuat hormon estrogen dan progesteron juga ikut terhenti. Hormon ini sangat penting bagi seorang wanita.

Hormon estrogen dan progesteron sangat berperan penting dalam reproduksi wanita. Kedua hormon ini memiliki perbedaan fungsi utama, namun selaras dalam kinerja, yaitu memengaruhi mood/pikiran hingga perlindungan terhadap kanker. Hormon estrogen diproduksi oleh kelenjar adrenal di ginjal, ovarium, vagina, dan rahim, sedangkan hormon progesteron diproduksi oleh korteks adrenal serta gonad dan diskresi oleh korpus luteum ovarium. Namun, keduanya memiliki fungsi yang hampir sama.

Fungsi keduanya adalah:

  1. Menjaga kesehatan tulang, dan sendi berikut fungsi kognitif lainnya. Selain itu, hormon ini juga bertanggung jawab atas perkembangan dan pemeliharaan terhadap reproduksi wanita.
  2. Hormon ini juga bisa memengaruhi suasana hati. Hormon estrogen bisa memengaruhinya, karena hormon ini bisa memengaruhi kinerja serotonin yang bertugas untuk mengatur emosi, di sisi lain progesteron cenderung menenangkan otak. Kadar progesteron yang meningkat setelah ovulasi dapat membuat tubuh lebih tenang. Sehingga membuat tidur bisa lebih nyenyak dan tenang, dan gelisah.
  3. Bisa mencegah masuknya penyakit kanker. Namun fungsi utama kedua hormon penting wanita ini saling memiliki kaitan satu sama lain, yang dapat memengaruhi siklus menstruasi dan mengontrol periode menstruasi dan mengontrol pelepasan sel telur atau ovulasi. Sehingga terjadilah menstruasi.

Gejala

Gejala menopause bisa digolongkan dengan beberapa tanda di antaranya:

Pertama, rasa panas pada bagian atas tubuh, terutama pada leher, wajah, dan dada. Biasanya ini akan sangat terasa di malam hari.

Kedua, rasa nyeri sendi, karena salah satu hormon pelumasnya produksinya sudah mulai berkurang.

Ketiga, kulit menjadi lebih keriput dan kurang elastis. Hal ini disebabkan karena penurunan kadar kolagen atau atrofi genitourinaria. Hal ini bisa diatasi dengan banyak mengonsumsi buah dan sayuran.

Keempat, adanya penyakit kardiovaskular dan osteoporosis.

Komplikasi

Hilangnya estrogen yang terkait dengan masa menopause, memang akan menimbulkan beberapa komplikasi, di antaranya adalah tulang yang keropos. Seiring dengan bertambahnya usia perempuan, maka perempuan cenderung sering mengalami pengeroposan tulang atau osteoporosis lebih awal, jika dibanding laki-laki. Selain itu, setelah menopause akan lebih mudah terkena penyakit jantung, kandung kemih, dan usus yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Risiko lain yang lebih tinggi adalah terkena penyakit pikun atau alzheimer. Kulit lebih banyak kerutan, kekuatan otot yang memburuk, penglihatan yang melemah seperti katarak, degenerasi makula dan beberapa risiko penyakit menular lainnya.

Terapi Menopause

Penyakit yang menyertai wanita yang menopause, sebenarnya berbeda-beda antara wanita satu dengan yang lainnya. Tergantung pada daya tahan tubuh dan pola hidup yang dijalaninya. Jika timbul beberapa keluhan biasanya dilakukan cara terapi atau pengobatan. Di antara yang perlu dilakukan adalah:

Pertama, terapi penggantian hormon. Hal ini adalah untuk menggantikan hormon yang tidak diproduksi lagi oleh tubuh. Kombinasi obat tertentu akan membantu mengatasi gejala yang timbul akibat menopause, yang akhirnya bisa mengembalikan dan menimbulkan kekuatan tulang.

Kedua, terapi gel hormon. Terapi ini menggunakan krim atau gel estrogen. Penggunaannya biasanya dimasukkan melalui alat kelamin wanita untuk membantu mengatasi kekeringan akibat kekurangan hormon tersebut.

Selain itu ada juga obat-obat non-hormon, yakni obat saraf atau obat tekanan darah yang bisa meredakan dan membantu tubuh untuk mengobati hot flash dan kekeringan pada daerah intim wanita.

Langkah Sehat Hadapi Menopause

Menopause tidak dapat dicegah, tapi seorang wanita bisa mengambil langkah-langkah sehat untuk menanganinya dan menjadikan hidup lebih berkualitas. Beberapa cara bisa dilakukan yakni dengan mempertahankan berat badan, konsumsi makanan seimbang, menerapkan olahraga teratur, serta mendapatkan tidur yang berkualitas. Oleh karena itu, fase menopause perlu dipelajari dan dipahami untuk mempermudah dalam menjalani masa-masa tersebut agar tetap bahagia.

Berikut ini adalah cara sederhana bagi seorang wanita agar bisa menjalani fase menopause dengan perasaan tenang dan siap, antara lain:

  1. Membiasakan hidup sehat sejak masih muda atau sebelum menjelang usia 40 tahun.
  2. Konsumsi makanan bergizi seimbang. Makanan sehat biasanya terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air yang dikonsumsi dengan jumlah yang seimbang.
  3. Beraktivitas yang bermanfaat untuk orang banyak. Menjalani aktivitas yang bermanfaat untuk umat. Yakni dengan menyibukkan diri berdakwah amal makruf nahi mungkar, dan menjalankan pergaulan yang positif yakni mencari komunitas pertemanan yang baik sehingga akan membantu mencegah penyakit pikun.
  4. Olahraga yang teratur. Aktivitas ini dapat melancarkan peredaran darah.
  5. Menghindari kebiasaan yang bisa menyebabkan sel otak dan merusak sel saraf. Yaitu tidak mengonsumsi alkohol dan obat-obat terlarang.
  6. Menghindari lingkungan yang berpolusi. Sehingga ketika tua bisa terhindar dari berbagai penyakit dan gangguan fungsi tubuh.

Selain itu, pada dasarnya seorang wanita perlu melakukan perawatan terhadap dirinya dengan baik. Sehingga bisa menyiapkan fase menopause, dan bisa menikmati kehidupan yang aktif dan sehat di masa sebelum, dan saat menopause berikut pasca menopause.

Hadapi dengan Tenang

Untuk mak-mak jelita (jelang lima puluh tahun), menopause ini tidak usah di khawatirkan. Karena menopause adalah proses natural. Sehingga gejala-gejala yang timbul akan hilang seiring berjalannya waktu. Tetapi jika hal ini menyebabkan masalah atau gangguan kesehatan, maka perlu adanya pengobatan dan perawatan untuk mengurangi gejala.

https://narasipost.com/medical/05/2023/masa-menopause-disyukuri-bukan-ditakuti/

Tanamkan dalam diri kita, ketika sudah menghadapi fase menopause, maka ia akan lebih memahami siklus kehidupan manusia, baik secara fisik maupun spiritual. Menjadi manusia yang bisa menerima perubahan-perubahan dalam tubuh. Karena hal ini terkait dengan qada dan qadar yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Hal inilah yang akan memberikan ketenangan kepada setiap muslimah yang akan menghadapi fase menopause.

Bahagia dengan Islam ketika Menopause Datang

Bagi seorang muslimah fase atau masa menopause seharusnya menjadi masa yang dinantikan. Karena masa ini pasti akan datang. Ini adalah sudah ketetapan yang telah Allah Swt. ukur kadarnya. Sebagaimana yang termaktub dalam surah Al-Qamar ayat 49 yang artinya, "Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”

Atas dasar keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. muslimah akan mempersiapkan diri secara lahir dan batin menghadapi perubahan yang terjadi dalam dirinya saat menopause datang. Banyak hal positif yang bisa dilakukan dalam menerima ketetapan dari Allah Swt. Karena Allah berfirman dalam surah Al-Furqon ayat 2 yang artinya, “Dan Dia-lah yang menciptakan tiap-tiap sesuatu, lalu menentukan keadaan makhluk-makhluk itu dengan ketentuan takdir yang sempurna.”

Maka hal terpenting bagi seorang muslimah dalam menghadapi fase menopause adalah sebelumnya telah menyiapkan landasan akidah dan keimanan. Sehingga ia akan bisa menerima qada dan qadar yang telah ditetapkan Allah Swt. Karena menjadi tua adalah sebuah kepastian, dan hal ini harus dipersiapkan. Karena sebaik-baiknya bekal adalah keimanan dan ketakwaan.

Mengisi setiap fase kehidupan dengan Islam, menjadikan hidup akan menjadi tenang apa pun keadaannya. Perbanyak mencari bekal akhirat dan banyak bersyukur, karena nyatanya Allah sampaikan wanita pada fase ini. Fase di mana dunia bukan lagi tujuan utama.

Seharusnya pada fase inilah wanita makin bisa menggunakan waktunya untuk ikut serta mendakwahkan keagungan Islam. Totalitas dalam melakukan perjuangan untuk beramar makruf nahi mungkar. Bukan justru meratapi apa yang terjadi. Karena menopause hanyalah sebuah fase dari kehidupan, bukan akhir dari kehidupan, karena akhir dari kehidupan adalah kematian. Jadi hadapi menopause dengan tanang, agar Allah Swt. berikan jalan lapang untuk tetap berjuang di jalan Islam.

Wallahu’ alam bishawab.[]

Siput yang Punya Potensi Turbo

Nyatanya dibalik julukan si Siput, Mbak Rere bisa menjadi Turbo, asalkan Mom Andrea sudah teriak, menagih naskah

Oleh. Isty Da'iyah
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Renita S.Pd. adalah salah satu editor buku Jejak Karya Impian. Namanya terpampang di bawah judul buku tersebut. Sebuah buku solo dari NarasiPost Media Publisher yang menjadi impianku. Hadiah terindah dari NP untuk kontributor setianya. Bekerja sama dengan Mbak Rere, panggilan akrabku padanya, membuat aku tahu lebih banyak tentangnya. Saran-saran yang ia berikan untuk buku Jejak Karya Impian, lumayan memperlancar terbitnya buku tersebut.

Dalam urusan image untuk cover buku atau image untuk sebuah tulisan, kecenderungannya hampir sama dengan Mom Andrea. Demikian juga dalam menilai sebuah naskah. Berkali diriku mendapat surat cinta darinya. Ia begitu teliti dalam menilai sebuah artikel. Dari bobot artikel, hingga tipo menjadi perhatiannya.

Berawal dari Tim Kontributor Tetap

Tentu ada alasan tersendiri mengapa Mom Andrea menjadikannya Tim Redaksi. Sebagai Kontributor Tetap NP ia pastilah seorang yang lihai dalam menulis beberapa rubrik di antaranya menulis Opini, WorldNews, dan Medical. Termasuk dalam menulis beberapa artikel lainnya yaitu Family, dan Teenager.

Ketika Mbak Rere menjadi juri dalam setiap challenge pastinya dia sangat pelit dalam memberi nilai. Mungkin karena ia menganggap para peserta challenge pintar menulis seperti dia. Maka standar yang dipatok sangatlah tinggi. Jadinya diriku jarang menang kalau ia jurinya, ha ha ha.

Selain pelit memberi nilai tinggi, ia juga paling sensi di urusan cek naskah untuk melihat plagiat. Menurut Mom Andrea ia akan langsung menolak naskah tersebut kalau plagiatnya lebih dari 15 %. Begitu juga ketika ia menilai naskah opini, jika di rasa naskahnya kurang menggigit menurut penilainya, maka tak segan dia kembalikan naskah kepada penulisnya untuk di revisi.

Nah, makanya sebelum naskah dikirim ke NP wajib kiranya untuk dibaca berulang-ulang dan diteliti kembali, biar naskah aman tidak disuruh revisi lagi.

Si Siput yang Punya Potensi Turbo

Di balik jiwa pelitnya dalam memberi nilai pada penulis NP, nyatanya ia juga punya sisi unik. Yup, ia punya julukan tersendiri dari Mom Andrea. Julukan Siput. Siput, bukan singkatan si putri, tetapi Siput si lelet. Katanya Mom, ia suka lelet kalau waktunya setor naskah. Meskipun dijahili dengan sebutan Siput, Mbak Rere adalah sosok yang mudah tertawa, begitu informasi yang aku dapat dari teman-teman NP.

Nyatanya dibalik julukan si Siput, Mbak Rere bisa menjadi Turbo, asalkan Mom sudah teriak, menagih naskah. Karena nyatanya ia menjadi Siput karena ada alasannya. Kadang rumahnya sering kena banjir, atau anaknya sering sakit atau karena banyaknya kesibukan di luar NP, itu yang sering membuatnya jadi siput. Setelah urusan kelar, biasanya dia langsung tancap gas dan menjadi Turbo ketika naskahnya sudah ditagih. He he he.

https://narasipost.com/challenge-true-story/08/2023/antara-aku-mom-andrea-dan-jejak-literasiku/

Sebagai admin NP, Mbak Rere juga cukup ramah di grup Konapost. Meskipun kadang lama tidak nongol. Tetapi seringnya ia muncul ketika grup sedang hangat oleh perbincangan para kontributornya.

Design Image dan Publish Naskah

Mengamati kiprahnya Mbak Rere di NP, saat ini aku merasakan progresnya luar biasa. Sebagai editor, pelan-pelan tetapi pasti, Mbak Rere mulai belajar untuk bisa publish naskah. Untuk design image yang di buat Mbak Rere juga lumayan bagus walaupun masih dalam koreksian Pemred NP. Sebagai seorang editor ia bisa melejitkan potensinya untuk menjadi orang yang bisa menguasai banyak hal. Semoga dengan pencapaian ini, Mbak Rere bisa membantu Mom Andrea dalam mem-publish naskah. Sehingga Mom akan punya teman dan tidak sendiri lagi dalam mengeksekusi naskah yang akan tayang, terus semangat! Love you full.

Mom Andrea juga pernah mengingatkan tentang bagaimana membuat image untuk sebuah naskah pada Mbak Rere. Ia mengatakan dalam membuat image haruslah memahami dulu naskahnya. “Setelah itu sesuaikan judul naskah, baru mencari image yang menceritakan isi naskah tersebut. Maka akan muncul kesan sederhana tapi berbicara,” pesannya.

Pesan dan Saran

Ada istilah Tidak ada gading yang tak retak, demikian juga dengan kita, tidak ada manusia yang sempurna. Semua punya kelebihan dan kekurangan. Diriku hanya ingin berpesan, jangan mudah menyerah kalau ada naskah yang menurutmu rumit, dan ruwetnya rupa-rupa naskah yang diterima. Karena jika itu menyangkut masalah teknis pasti bisa dipelajari. Berusaha meringankan pekerjaan Pemred dan menjadikan NP makin kokoh dan terdepan adalah salah satu jalan agar Islam bisa terus tersampaikan.

Jaga amanah dengan senang hati, jangan dijadikan beban. Namun juga jangan terlalu lamban. Tetaplah menjadi yang terdepan agar umat bisa tercerahkan dengan Islam. Semoga Allah Swt. selalu menjagamu agar selalu dipenuhi dengan keberkahan. Tetap menebar manfaat untuk umat. Sebagaimana motto hidupmu yang telah engkau tuliskan di bionarasi buku antologi NP, yaitu: “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya.” Lanjutkan perjuanganmu sahabat!

Jangan lupa, aku juga rindu dan menunggu karya keren darimu, untuk kembali berkibar di NarasiPost.Com. Karena aktivitas menulis juga sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. sekaligus berbuat baik untuk umat manusia. Sebagaimana sebuah hadis Rasulullah, yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi yang artinya: "Jika seseorang menulis satu kalimat yang bermanfaat bagi seseorang, maka itu lebih baik daripada persembahan satu unta di jalan Allah.”

Wallahu’alam bishawab.[]

Kedutan, antara Mitos dan Fakta Kesehatan

Kedutan memengaruhi kesehatan fisik dan keimanan jika mempercayai mitos dan mengabaikan alarm berbahaya dalam tubuh

Oleh. Netty al Kayyisa
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Kedutan yang terjadi pada beberapa anggota tubuh sering diremehkan. Memang ini terjadi sesekali dan beberapa detik saja. Terkadang kita tidak menghiraukannya karena merasa satu hal yang biasa. Atau sebaliknya, kita merespons berlebihan hingga menganggapnya sebuah pertanda. Entah pertanda baik atau buruk dalam kehidupan kita. Hati-hati jatuh kepada kesyirikan karena lebih percaya pada mitos daripada Allah Al-Khaliq Al-Mudabbir.

Kedutan bisa terjadi di seluruh tubuh. Hanya yang lebih sering terjadi adalah di kelopak mata kiri atau kanan, pada telapak tangan kiri atau telapak kanan. Masing-masing kedutan yang terjadi memberikan sebuah sinyal pada tubuh yang harus diwaspadai dan tak dianggap remeh. Apalagi mempercayai mitos seputar kedutan yang bisa pertanda baik atau pertanda buruk

Mitos Kedutan

Di berbagai negara mengartikan kedutan di kelopak mata kanan dan kiri dengan arti yang berbeda. Tetapi identik dengan sebuah kesialan dan keberuntungan, baik berkaitan dengan pasangan maupun dengan kondisi ekonomi kita. Pada mata sebelah kanan selalu diartikan sebuah keberuntungan. Entah keberuntungan pada masalah bisnis, percintaan, kehidupan rumah tangga, sekolah, dan sebagainya. Sementara pada mata sebelah kiri, memiliki banyak arti.

https://narasipost.com/food/08/2022/mitos-atau-fakta-kelor-tanaman-pengusir-jin/

Di Karibia, kedutan di kelopak mata kiri pertanda pasangan atau orang yang kita cintai atau teman dekat sedang membicarakan hal buruk tentang kita. Di India, jika yang kedutan adalah wanita maka itu pertanda buruk, sedangkan jika dialami oleh pria, itu pertanda baik. Di Tiongkok, kedutan di mata sebelah kiri tergantung jamnya. Maka beruntunglah kalian yang kedutan di pukul 9.00-11.00 karena konon katanya akan terjadi sesuatu yang baik pada diri sendiri, tetapi jika terjadi di jam 15.00-18.00 pertanda kerugian finansial akan kamu dapatkan. Sementara di Afrika, kedutan mata sebelah kiri diartikan sebagai alarm bahaya. Entah itu bahaya kecil hingga besar yang akan menimpa kehidupan kita.

Pandangan Medis

Kedutan sering dianggap remeh. Padahal ia merupakan alarm dari tubuh kita yang menunjukkan sedang terjadi sesuatu dan jika tidak direspons dengan cepat akan menimbulkan bahaya. Beberapa penyebab kedutan di antaranya :

  1. Terlalu banyak mengonsumsi kafein
    Mengonsumsi kafein yang terdapat pada kopi, teh, coklat, minuman bersoda yang berlebihan bisa menyebabkan otot di seluruh tubuh mengalami kedutan terutama di telapak tangan kanan dan kelopak mata. Kafein merupakan stimulan alami yang bisa meningkatkan kontraksi otot dan memicu kedutan pada otot tersebut. Untuk itu disarankan sehari mengonsumsi kafein tidak lebih dari 400 miligram atau 2-4 cangkir kopi.

  2. Stres
    Stres muncul sebagai reaksi karena adanya tekanan baru yang terjadi pada tubuh. Saat stres tubuh akan melepas hormon kortisol secara berlebihan dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti pusing, lelah, ketegangan otot, nyeri dada, depresi hingga kedutan di telapak tangan juga kelopak mata.

  3. Dehidrasi
    Dehidrasi juga memicu kedutan di telapak tangan kanan dan kelopak mata. Ini terjadi karena 75% massa otot sebagian besarnya terdiri dari air. Jika otot kita kekurangan air maka akan mengganggu fungsi otot sehingga menyebabkan kedutan.

  4. Ketidakseimbangan elektrolit
    Pada penderita penyakit ginjal, kardiovaskular, gangguan makan, dehidrasi dan konsumsi beberapa jenis obat tertentu bisa menimbulkan kedutan di tubuh, terutama telapak tangan kanan karena para penderita biasanya mengalami ketidakseimbangan elektrolit. Ketidakseimbangan elektrolit bisa terjadi karena hilangnya asupan berbagai mineral di dalam tubuh seperti fosfat, kalsium, klorida, natrium, kalium, dan magnesium.

  5. Pola makan tidak sehat
    Pola makan tidak sehat menimbulkan banyak penyakit dalam tubuh. Salah satu tanda yang diberikan tubuh ketika kita mengonsumsi makanan tidak sehat adalah kedutan. Misalnya ketika dalam tubuh kekurangan magnesium, maka bisa memicu kedutan. Juga jika mengonsumsi kafein yang berlebih.

  6. Gangguan saraf
    Gangguan saraf seperti neuropati, mioklonus, dan penyakit Parkinson yang sering terjadi akibat cedera atau masalah genetik menyebabkan saraf tidak berfungsi dengan baik. Ketika saraf tidak berfungsi dengan baik maka bisa menimbulkan kedutan. Tidak hanya kedutan, gangguan saraf ini juga bisa membuat penderita kesulitan beraktivitas, berbicara, konsentrasi, berpikir hingga hilang ingatan.

Cara Mengatasi Kedutan

Jika terjadi kedutan sesekali biasanya akan sembuh sendiri tanpa penanganan medis. Tetapi jika mengganggu aktivitas, terutama jika terjadi di telapak tangan, maka bisa dilakukan beberapa cara untuk mengatasinya seperti;

  1. Memijat dengan lembut telapak tangan yang berkedut
  2. Mengompres dengan air hangat
  3. Mengonsumsi air putih dengan cukup sesuai berat badan
  4. Melakukan peregangan pada otot-otot kaki dan tangan
  5. Membatasi konsumsi kafein
  6. Istirahat dengan cukup 6-8 jam sehari

Jika kedutan karena sakit saraf maka perlu penanganan medis. Demikian juga kedutan yang tak kunjung reda, maka harus waspada dan segera periksakan kondisi tubuh kita.

Khatimah

Allah menciptakan tubuh kita dengan segala kemampuan pertahanan dirinya. Jika terjadi sesuatu pada tubuh maka tubuh akan mengirimkan sinyal berbahaya. Maka kita harus mengenal alarm berbahaya tersebut, dan mengatasinya dengan tepat hingga tidak membahayakan dan menimbulkan kerusakan pada tubuh. Allah menunjukkan tanda-tanda kebesaran-Nya termasuk pada tubuh kita, sesuai dengan firman-Nya pada surah Fussilat ayat 53.

سَنُرِيهِمۡ ءَايَٰتِنَا فِي ٱلۡأٓفَاقِ وَفِيٓ أَنفُسِهِمۡ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمۡ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّۗ أَوَ لَمۡ يَكۡفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ شَهِيدٌ ٥٣

Artinya, "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tidakkah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu."

Salah satu tanda tubuh kita sedang tidak baik-baik saja adalah kedutan. Maka kenali penyebabnya dan selesaikan dengan tepat. Bukan mempercayai mitos dan menjadikannya acuan dalam hidup. Hati-hati terjebak dalam kondisi fisik dan keimanan yang rusak karena kedutan. Wallahu’alam bishawab.[]

Siput yang Berlari

Siput itu tak lagi lamban, kini dia telah berlari cepat dan berhasil mengambil posisi di hati sang pemimpin redaksi

Oleh. Arum Indah
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Guys, Guys. Apakah kamu tahu siput? Makhluk berukuran mungil nan mini yang lamban banget kalau berjalan. Saking lambannya ia berjalan, siput hanya mampu berjalan sejauh 1,34 cm dalam waktu satu menit! Lama banget, ‘kan? Kalau kita lagi “kesel” sama polah seseorang yang lama banget, pasti kita juga bakal merepet dan ngomong ke orang itu, “Duh, kamu lambat amat. Kayak siput, tahu ‘gak, sih!”. Pokoknya semua yang lama, lambat, dan lamban, pasti akan selalu kita ibaratkan sama siput.

Akan tetapi, jangan salah, Guys. Meskipun mungil nan mini dan lamban binti lama, jika sudah beraksi, siput bahkan bisa menjadi sang juara lari! Yes, kalian semua pasti ingat dengan dongeng masa kecil kita tentang pertandingan lari antara siput dan kancil, tah? Sang siput mampu meraih gelar juara dan menyingkirkan si kaki cepat berkat strateginya.

Lalu, apakah kita akan membicarakan dunia siput hari ini? Tentu tidak, karena saya bukan ahli siput. Jadi, Guys. Di tulisan kali ini, saya akan me-review seorang editor tim NP yang berdomisili di Paris Van Java alias Bandung. Seseorang yang dijuluki “siput” oleh Pemred NP, Mom Andrea. Siapakah dia? Ya, dia adalah Teh Renita, alias Teh Rere.

Wah, kira-kira apa hubungan Teh Rere sama siput yang berlari, ya? Penasaran? Stay calm and stay tune di naskah ini, ya!

Awal Perkenalan

Jujur, awalnya nama Teh Rere terbilang masih cukup asing di telingaku. Sejak aku bergabung di Konapost bulan 11 tahun 2023 silam, aku hanya beberapa kali melihat pesannya di grup. Lalu, keberadaannya benar-benar tak terpantau lagi olehku. Entah aku yang tak memperhatikan grup dengan baik atau memang Teh Rere tengah ada keperluan lain.

Namun, beberapa waktu ini, namanya sudah mulai sering berseliweran di Grup Konapost. Ia sering membagikan naskah-naskah para penulis yang sudah publish di website NP dan merespons beberapa pesan dari anggota grup. Dari situlah awal perkenalan kami. Pagi itu, Teh Rere menghubungi aku via japri dan mengabarkan  bahwa naskahku sudah tayang. Ia juga memberi tahu bahwa judul naskahku diganti agar nilai SEO-nya berwarna hijau. Aku iyakan pesannya dan kuucapkan terima kasih.

Sebuah ide pun muncul di kepala. Berhubung NP sedang mengadakan challenge dan salah satu temanya mengenai “Tim Redaksi NarasiPost.Com di Mataku”. Aku pun mencuri-curi kesempatan untuk SKSD (sok kenal sok dekat) dengan Teh Rere. Berbagai pertanyaan aku lontarkan, sejak kapan ia di NP, kapan bergabung menjadi tim redaksi, apa saja amanah, dan kendala yang ia hadapi selama di NP? Maklum, ya, Teh, baru itu yang bisa aku tanya-tanya selama proses SKSD, aku belum bisa tanya nomor rumah, nomor sepatu, apalagi nomor rekening. Hehehe.

Cuti dan She’s Come Back

Nyatanya, obrolanku dengan Teh Rere pagi itu, belum membuahkan hasil. Aku masih merasa blank dengan sosok Teh Rere. Lampiran kertas di Microsoft Word-ku masih setia pada posisi awal, putih bersih tanpa noda. Setiap kata yang aku tulis, bolak-balik aku hapus. Oh My God, memang serumit ini membuat naskah story.

Kuputuskan untuk mengambil gawai lagi, berselancar sebentar di dunia maya, sambil menyimak pesan di Grup Konapost. Beberapa pesan kembali masuk dari Teh Rere, ia kembali mengirim beberapa naskah yang  publish dan salah satunya adalah naskahku lagi. Tak berapa lama, Teh Rere kembali mengirimkan pesan pribadi kepadaku, mengabarkan tulisanku sudah dimuat dan tentunya ada beberapa hal yang menjadi catatan. Hihihi. Segera kuketik balasan untuknya dan menyampaikan ucapan terima kasih.

Setelah itu, kami saling bertukar pesan, bercerita ini-itu dan kutanyakan pada Teh Rere mengenai dirinya yang selama beberapa bulan lalu jarang terlihat di Konapost. Lewat voice note yang ia kirim, akhirnya aku tahu bahwa selama ini Teh Rere cuti selama beberapa bulan dari NP karena berbagai pertimbangan and now, she’s come back dan siap melangkah kembali bersama NP

Teh Rere dan NP

Aku memang belum lama mengenal Teh Rere, karya-karyanya juga baru beberapa yang aku baca. Kata Mom Andrea, Teh Rere lihai dalam menulis Opini, WorldNews, dan Medical. Ia juga bisa menulis rubrik Family dan Teenager. Wah, Insyaallah nanti akan aku baca karya-karyamu, Teh.

Katanya juga, Teh Rere sedikit “pelit” untuk memberi nilai. Padahal aura wajah Teh Rere itu, enggak ada unsur-unsur pelitnya, lo. Jadi, jangan pelit-pelit, ya, Teh. Nanti hilang manisnya, atuh. Hehehe.

Teh Rere juga termasuk editor yang ketat untuk perihal naskah. Jika naskah yang masuk ke meja redaksinya memiliki plagiarisme sampai 15%, maka ia tak akan segan untuk mengembalikan naskah itu ke penulisnya. Begitu juga, kalau naskah yang masuk kurang “menggigit”, Teh Rere juga enggak bakal segan untuk mengembalikan naskah itu.

Siput yang Berlari

Julukan siput yang disematkan kepadanya berawal dari Mom Andrea yang merasa keki saat menagih naskah yang harus di edit dalam rubriknya tidak segera di setor. Tetapi, ternyata lamanya Teh Rere menyetor naskah diakibatkan karena rumahnya yang sering kebanjiran dan anaknya yang sering sakit atau ada kesibukan lainnya. Namun, ada hal yang berbeda saat ini. Aku teringat satu kalimat Mom dalam pesan pribadinya yang dikirim untukku. Mom mengatakan “proud of her”. Ya, Mom Andrea bangga dengan kinerja Teh Rere saat ini. Mom melihat ada aura yang cerah dari Teh Rere karena bisa membantu mempublish naskah-naskah yang masuk ke www.NarasiPost.Com melalui rubriknya. Selama ini hanya Mom sendiri yang mempublish semua naskah para penulis di NP.

https://narasipost.com/event/reportase-meet-and-greet-tim-redaksi-np/

Apa yang Mom Andrea rasakan, itu juga yang aku lihat. Dari amanahnya di NP, yakni membantu = desain dan publish beberapa naskah yang ada di rubriknya. Kalian tahu ‘kan kalau desain di NP itu perfeksionis banget? Belum lagi urusan SEO yang harus warna hijau, aku bisa lihat totalitasnya Teh Rere dalam menjalankan amanah itu. So, wajar 'kan kalau aku menyebutnya sebagai siput yang berlari? Siput itu tak lagi lamban, kini dia telah berlari cepat dan berhasil mengambil posisi di hati sang pemimpin redaksi, termasuk juga di hati kami yang belum masuk ke jajaran tim redaksi. Hehehe.

Teruslah Berkarya

Guys, dari perjalanan Teh Rere selama beberapa bulan ini, ada hikmah yang bisa aku ambil. Terkadang Allah memberikan kondisi yang menurut kita sulit, tetapi kondisi itu sebenarnya bukan untuk melemahkan kita, melainkan sungguh Allah tengah menempa kita untuk menjadi pribadi yang lebih hebat lagi. Teh Rere yang saat ini melesat berkiprah bersama NP, membuatku ingat akan ayat Allah dalam surah Al-Insyirah ayat 5-6:

فَاِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۙ اِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًاۗ

Artinya, “Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.”

Ya, Allah senantiasa menjanjikan kemudahan di dalam kesulitan yang hadir. Di balik ujian Teh Rere antara rumah yang kebanjiran dan anak yang sering sakit, Teh Rere mampu melesat menjadi lebih baik lagi. Semangat, ya, Teh. Semoga kiprahmu di NP semakin melesat dan semoga kami mampu mengikuti jejakmu. Big hug for you![]

G7 Mengukuhkan Hegemoni Kapitalisme

Keberadaan G7 nyatanya telah menjadi spion para kapitalis global dalam memetakan pengaruh hegemoni kapitalismenya pada negeri-negeri muslim

Oleh. Maman El Hakiem
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Salah satu poin penting dari hasil pertemuan Group of Seven (G7) di Borgo Egnazia, Italia adalah adanya kesepakatan untuk menghadapi ancaman keamanan ekonomi yang menurut mereka ditimbulkan oleh Cina terhadap perekonomian global. Sebagaimana diketahui G7 merupakan sebuah kelompok negara-negara maju yang memainkan peran penting dalam ekonomi global. Anggota G7 terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Kelompok ini dikenal karena pengaruhnya yang signifikan dalam isu-isu ekonomi, politik, dan sosial di seluruh dunia.

Menurut laporan voaindonesia.com (15/6/2024), isu yang dibahas pada pertemuan tahunan kali ini, lebih menitik tekankan pada ancaman Cina dalam hal over kapasitas kendaraan listrik, dukungan Cina terhadap perlengkapan perang Rusia, serta praktik perdagangan dan investasi Cina di negara-negara berkembang.

Asal-Usul G7

Pada saat berdirinya tahun 1975, kelompok negara kaya ini dikenal sebagai G6 karena hanya melibatkan enam negara, yaitu Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Kanada bergabung setahun kemudian, pada tahun 1976, menjadikan kelompok ini sebagai G7.

Adapun tujuan dibentuknya G7 sebagai respons terhadap krisis ekonomi global yang terjadi pada awal 1970-an, yang dipicu oleh krisis minyak dan stagnasi ekonomi di banyak negara industri. Pertemuan G7 pertama diadakan di Rambouillet, Prancis, di bawah prakarsa Presiden Prancis Valéry Giscard d'Estaing dan Kanselir Jerman Helmut Schmidt. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas masalah ekonomi internasional dan mencari solusi kolektif terhadap tantangan ekonomi global.

Pada perkembangan selanjutnya, G7 juga terlibat dalam mendorong reformasi ekonomi di negara-negara anggota dan di seluruh dunia. Ini termasuk dukungan untuk liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan reformasi struktural lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan memperkuat pertumbuhan. Selain ekonomi, G7 juga membahas isu-isu sosial dan politik yang penting, seperti perubahan iklim, keamanan global, dan pembangunan berkelanjutan. Misalnya, G7 sering kali mengeluarkan deklarasi bersama tentang pentingnya tindakan kolektif dalam memerangi perubahan iklim dan melindungi lingkungan.

G7 berfungsi sebagai forum bagi negara-negara anggotanya untuk berdiskusi dan berkoordinasi dalam isu-isu internasional yang penting. Ini mencakup kerja sama dalam masalah keamanan, hak asasi manusia, dan bantuan kemanusiaan. Namun, G7 juga sering mendapat sorotan karena dianggap tidak representatif dari ekonomi global saat ini, mengingat tidak adanya partisipasi dari negara-negara berkembang dan ekonomi besar lainnya seperti Cina, India, dan Brasil. Kritikus berargumen bahwa kelompok ini harus lebih inklusif untuk mencerminkan dinamika ekonomi global yang berubah.

Isu Utama Melawan Cina

Isu utama yang diangkat pada pertemuan tahunan G7 saat ini fokus pada pengaruh kebijakan perdagangan Cina. Ini termasuk penggunaan tarif, sanksi, dan tindakan hukum di organisasi internasional seperti WTO (World Trade Organization) untuk menantang praktik perdagangan yang dianggap merugikan negara-negara kapitalisme di bawah kendali Amerika Serikat tersebut. Selain internal koordinasi, G7 juga bekerja sama dengan mitra global lainnya untuk membentuk front yang lebih luas dalam menangani isu perdagangan dengan Cina. Ini termasuk kerja sama dengan Uni Eropa dan negara-negara Asia-Pasifik lainnya untuk memperkuat aturan perdagangan internasional.

Di sektor politik, G7 memainkan peran utama dalam merespons agresi militer Rusia, terutama terkait dengan aneksasi Krimea pada tahun 2014 dan konflik di Ukraina. G7 telah mengoordinasikan penerapan sanksi ekonomi yang berat terhadap Rusia, yang mencakup sektor keuangan, energi, dan pertahanan, untuk menekan ekonomi Rusia dan membatasi kemampuan militernya. G7 memberikan dukungan politik dan ekonomi yang signifikan untuk negara-negara Eropa Timur yang terancam oleh agresi Rusia. Ini termasuk bantuan ekonomi dan militer kepada Ukraina serta dukungan untuk inisiatif NATO yang bertujuan meningkatkan keamanan di wilayah tersebut.

https://narasipost.com/opini/05/2023/ilusi-kesetaraan-ekonomi-dalam-sistem-kapitalis/

G7 menggunakan pengaruh diplomatiknya untuk mengisolasi Rusia di forum internasional dan menekan Moskow agar mematuhi hukum internasional. Pertemuan G7 sering menghasilkan pernyataan bersama yang mengutuk tindakan Rusia dan menuntut penyelesaian damai atas konflik yang terjadi. Selain itu, negara-negara muslim terutama yang kaya akan sumber daya alam seperti minyak dan gas, memiliki hubungan ekonomi yang signifikan dengan negara-negara G7. Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Indonesia adalah contoh negara yang memiliki hubungan dagang yang kuat dengan anggota G7, baik sebagai eksportir energi maupun sebagai pasar bagi produk industri dan teknologi.

Hubungan antara negara-negara G7 dan negara-negara muslim sering berpusat pada energi. Negara-negara G7 sangat bergantung pada impor energi dari Timur Tengah dan Afrika Utara. Sebagai contoh, Arab Saudi dan anggota OPEC lainnya memainkan peran penting dalam stabilitas pasar energi global, yang secara langsung memengaruhi ekonomi negara-negara G7.

Negara-negara G7 sangat terlibat dalam isu keamanan di kawasan muslim, terutama di Timur Tengah dan Afrika Utara. Konflik di Suriah, Yaman, Libya, dan Irak sering menjadi agenda utama dalam pertemuan G7. Anggota G7 telah berperan dalam berbagai upaya diplomatik dan militer untuk menstabilkan wilayah tersebut, sering kali bekerja sama dengan organisasi internasional seperti PBB.

Dengan demikian, keberadaan G7 dalam konstelasi politik dunia telah menjadi spion para kapitalis global dalam memetakan pengaruh hegemoni kapitalismenya pada negeri-negeri muslim. Sungguh sebuah fakta yang menyedihkan karena kaum muslim dunia terjebak pada perangkap kerja sama dengan para kaum berduit yang dikuasai tujuh negara kaya tersebut.

Pentingnya Negara Global

Dari sini kaum muslim harusnya segera menyadari betapa pentingnya kehadiran negara yang berskala global untuk melawan hegemoni mereka. Oleh karena itu, konsep Khilafah yang sering kali dibicarakan dalam berbagai forum intelektual bisa menjadi solusi sebagai sebuah sistem pemerintahan yang menyatukan dunia muslim di bawah satu pemimpin, yaitu khalifah. Dalam visi idealnya, Khilafah tidak hanya berfungsi sebagai pusat kekuatan politik dan spiritual, tetapi juga sebagai entitas yang menjalin hubungan internasional yang damai dan konstruktif.

Sebagai sebuah negara adidaya, Khilafah diharapkan memiliki perekonomian yang kuat dan mandiri. Sumber daya alam yang melimpah, posisi geografis yang strategis, dan populasi yang besar dapat menjadi dasar kekuatan ekonomi Khilafah. Kebijakan ekonomi yang adil dan inklusif, yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariat Islam, akan memastikan distribusi kekayaan yang merata dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Khilafah dengan potensi kekuatan militernya yang kuat dapat melindungi wilayah dan rakyatnya dari ancaman eksternal. Namun, kekuatan militer ini akan digunakan dengan bijak dan etis, mengikuti prinsip-prinsip Islam tentang perang dan perdamaian. Militer Khilafah akan fokus pada perannya untuk melindungi kaum muslim di berbagai belahan dunia, bukan agresi atau ekspansi.

Dalam visi Khilafah, hubungan internasional didasarkan pada prinsip-prinsip perdamaian, keadilan, dan saling menghormati. Negara-negara sahabat, yang bukan kafir harbi (yang tidak memusuhi Islam), akan diperlakukan sebagai mitra dalam menciptakan dunia yang lebih damai dan makmur. Kerja sama dalam berbagai bidang seperti ekonomi, budaya, dan teknologi akan diperkuat. Intinya bahwa nonmuslim diperhatikan dan terlindungi, sebagaimana sabda Rasulullah saw. "Siapa saja yang membunuh kafir mu’ahad (yang terikat kerja sama), tentu tidak akan mencium aroma surga, padahal sungguh wangi surga dapat tercium dari perjalanan empat puluh tahun”. (HR. Bukhari)

Khilafah akan menjalin kerja sama ekonomi yang erat dengan negara-negara sahabat. Ini termasuk perdagangan yang adil, investasi bersama, dan proyek-proyek pembangunan yang menguntungkan kedua belah pihak. Kebijakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan akan memastikan bahwa manfaat dari kerja sama ini dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Namun, respons sebaliknya akan dilakukan Khilafah bila berhadapan dengan negara kafir harbi yang memusuhinya. Jihad dalam rangka menyelamatkan akidah Islam, menjaga persatuan dan kehormatan umat Islam akan menjadi solusi akhir ketika jalan diplomasi internasional tidak membuahkan hasil. Konsep jihad di jalan Allah Swt. tidak sama dengan imperialisme gaya kapitalisme yang menjajah bangsa-bangsa di dunia.

Khilafah dengan jihadnya akan menebarkan kasih sayang dan cahaya keagungan Islam. Sementara itu, kapitalisme hanya mengeruk kekayaan alam dan menanamkan nilai-nilai sekularisme pada negara yang menjadi jajahannya. Mereka hanya akan menjauhkan manusia dari fitrahnya sebagai makhluk Allah Swt. Wallahu a'lam bishawab.[]

Pertukaran Tahanan, Efektifkah?

Pertukaran tahanan dalam sistem sekuler dilakukan agar kepentingan nasional bisa terpenuhi, bukan karena menyangkut hajat hidup orang banyak

Oleh. Sulastri
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Swedia dan Iran saling menukar tahanan pada Sabtu, 15 Juni 2024. Satu di antara yang dibebaskan oleh Swedia adalah mantan pejabat Iran bernama Hamid Noury. Dia sebagai tersangka eksekusi massal tahanan politik Iran di tahun 1988. Pun dengan Iran yang membebaskan warga Swedia bernama Johan floderus dan Seed Azizi yang ditahan di Iran. (CNNIndonesia.com, 15-6-2024)

Kejahatan apa yang dilakukan oleh Hamid Noury, Johan Floderus, dan Seed Azizi? Efektifkah penukaran tahanan di sistem sekuler saat ini?

Penangkapan Hamid Noury di tahun 2009 berlokasi di bandara Stockholm. Hamid Noury mendapat hukuman seumur hidup. Hamid Noury dituduh melakukan kejahatan perang yaitu penyiksaan tahanan politik di penjara Gohardast, dan dituduh melakukan eksekusi massal di Iran tahun 1988. Namun, Hamid Noury membantah tuduhan itu. Sementara Johan Floderus adalah salah satu karyawan Uni Eropa yang ditangkap pada tahun 2022 di Iran. Johan Floderus didakwa sebagai mata-mata untuk Israel. Lalu, Seed Azizi adalah seseorang yang memiliki kewarganegaraan ganda yaitu Swedia dan Iran. Pada tahun 2023 Seed Azizi ditangkap di Iran, namun Swedia menyebut itu kesalahan. (CNNIndonesia.com, 15-6-2024)

Kini ketiga tahanan yang bebas dipindah dari Teheran dan Stockhorm ke Muscat pada 15 Juni 2024 untuk dipulangkan. (detiknews.com, 16-6-2024)

Dampak Pertukaran Tahanan

Pertukaran tahanan antara beberapa negara memiliki dampak positif untuk negara yang bersangkutan. Mereka beranggapan dengan kebijakan pertukaran tahanan kepentingan nasional tertentu dapat terpenuhi. Bisa jadi yang menjadi tahanan adalah orang yang berpengaruh di negara itu. Maka, dengan jalan menukar tahanan dapat menyelamatkan mereka agar bebas lebih cepat dan terhindar dari hukuman berat. Pertukaran tahanan adalah cara cepat membebaskan warga negaranya yang ditahan di negara lain supaya terhindar dari hukuman. Bagi tahanan pun akan merasa senang dengan kebebasannya karena akan menghirup udara segar. Tahanan pun bisa kembali ke negara asalnya bertemu dengan keluarganya.

Namun, pertukaran tahanan juga memiliki dampak negatif, yakni membuat tahanan tidak merasa jera. Seperti yang sudah dihukum seumur hidup, namun karena adanya pertukaran tahanan jadi lebih cepat bebas. Sehingga, membuat tahanan tidak merasa jera karena hukuman penjara tidak memiliki sanksi yang tegas. Alhasil, kejahatan serupa bisa terjadi di luar sana karena hukum yang tidak tegas.

Akibat pertukaran tahanan pun membuat masyarakat tidak merasa takut berbuat kejahatan. Bagi rakyat yang menyaksikan tahanan bebas karena pertukaran tahanan, mereka kurang kepercayaan terhadap kinerja kepolisian negara itu. Masyarakat yang tidak setuju atas pertukaran tahanan bisa mengakibatkan demonstrasi besar-besaran yang bisa berakhir kericuhan.

Akar Masalah

Sistem kehidupan hari ini yaitu sekuler kapitalisme, memisahkan agama dari kehidupan. Hukum yang dibuat oleh sistem sekuler kapitalisme berasal dari otak manusia yang lemah dan tidak menjerakan pelaku. Demi HAM yang diusung sekuler kapitalisme negara rela melepaskan tahanan. Padahal kejahatan yang dilakukan salah satu pelaku adalah kejahatan berat.

https://narasipost.com/world-news/06/2024/menakar-keefektifan-program-tukar-tahanan/

Sistem sekuler kapitalisme menggunakan cara pertukaran tahanan agar kepentingan nasional bisa terpenuhi, bukan karena menyangkut hidup banyak orang. Sistem sekuler kapitalisme pun menghalalkan segala cara demi mewujudkan kepentingannya. Sistem yang sudah rusak dari akarnya akan rusak pula hasilnya.

Hukum Pertukaran Tahanan dalam Islam

Dalam Islam pertukaran tahanan dibolehkan dengan aturan tertentu. Dalam buku Sistem Pemerintah Islam yang diterjemahkan Khalilurrahman Fath karya Imam Mawardi dalam Al Ahkam as Sulthaniyah, menjelaskan bahwa yang disebut tawanan perang adalah tentara kafir yang berperang dengan pasukan Islam lalu pasukan Islam berhasil menangkap tentara kafir yang masih hidup. Pembebasan tahanan perang dibolehkan, namun tidak boleh sekadar membebaskan saja atau dengan tebusan uang.

Dalam Islam, khalifah boleh melakukan pembebasan dan penebusan tawanan. Hal ini sesuai firman Allah dalam QS. Muhammad ayat 4.

"Jika kamu berjumpa dengan orang-orang kafir (di medan perang), maka pancunglah batang leher mereka, ketika kamu dapat mengalahkan mereka tawanlah mereka. Setelah itu mereka bisa bebas atau mendapat tebusan hingga perang berakhir ....."

Adapun mekanisme pertukaran tahanan sebagaimana yang terjadi pada perang Badar dan setelahnya, Rasulullah saw. menetapkan bahwa menukar satu tentara kafir dengan dua tentara Islam.

Khatimah

Pertukaran tahanan hanya dibolehkan ketika perang, seperti Hamas dan Zionis Yahudi yang pernah bertukar tahanan. Kehidupan dunia saat ini diatur dengan sistem sekuler kapitalisme, alhasil pembebasan tahanan perang hanya berdasarkan kepentingan nasional, bukan karena hukum syarak. Walaupun pertukaran tahanan dibolehkan, namun terdapat kepentingan tertentu. Pertukaran tahanan pun hanya bersandar pada keuntungan semata.

Berbeda dengan aturan Islam yang memiliki seperangkat aturan yang berdasarkan hukum syarak. Pertukaran tahanan di sistem sekuler kapitalisme tidak efektif karena ada kepentingan tertentu. Kehidupan sekuler kapitalisme yang aturannya sesuai hawa nafsu manusia di mana akalnya serba kurang dan terbatas terbukti menyebabkan kerusakan di muka bumi. Hanya aturan Allah yang bisa menyelesaikan permasalahan manusia, karena aturan Allah sesuai dengan fitrah manusia. Wallahu a'lam bishawab.[]

Utang demi Anggaran?

Bahaya utang luar negeri ini membuat negara tidak mandiri dan cenderung mengikuti persyaratan yang diajukan pemberi pinjaman

Oleh. Arum Indah
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Ajuan penambahan utang ke Bank Dunia (World Bank) menjadi opsi bagi Kementerian ATR/BPN (Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional) yang berencana untuk menambahkan pagu anggaran mereka. Pagu anggaran Kementerian ATR/BPN yang awalnya dipatok sebesar Rp6,5 triliun, diusulkan bertambah menjadi Rp14 triliun pada 2025 mendatang.

Usulan ini digagas oleh Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY mengatakan hal ini untuk mencapai program Reforma Agraria yang ditargetkan Presiden Jokowi yakni pendaftaran 126 juta bidang tanah melalui program pendaftaran tanah sistemik lengkap (PTSL) seperti redistribusi dan konsolidasi tanah masih jauh dari target, sehingga membutuhkan dana yang cukup besar untuk terealisasinya program ini. Berbagai manuver pun dilakukan untuk memenuhi anggaran dana, termasuk pengajuan utang dari World Bank. (Kompas.com, 15-6-2024)

Pengajuan tambahan anggaran Kementerian ATR/BPN juga ditenggarai karena penurunan anggaran 2025. Selisih penurunan anggaran pun mencapai Rp800 miliar dari tahun sebelumnya. Ajuan utang ke Bank Dunia, tentu bukanlah hal yang bijak, sebab hanya akan menambah beban utang negara dan jalan bagi asing untuk menguasai negeri.

Rencana Ajuan Utang

Sesuai Pasal 4 Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2020 mengenai Kementerian ATR yang mempunyai tugas untuk menyelenggarakan aturan pemerintah di bidang agraria atau pertanahan dan tata ruang untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Adapun BPN berdasarkan Pasal 2 Peraturan Presiden RI Nomor 48 Tahun 2020, memiliki tugas untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan sesuai peraturan UU. Menteri ART/BPN mengatakan bahwa kelak anggaran Rp14 triliun akan dialokasikan sebesar Rp5,62 triliun untuk manajemen, program pengelolaan, dan pelayanan pertanahan sebesar Rp8 triliun, dan program penyelenggaraan penataan ruang senilai Rp401 miliar. (Liputan6.com, 15-6-2024)

AHY mengatakan jika permintaannya tidak disetujui, maka pihaknya akan mengajukan pinjaman lunak/soft loan dari Bank Dunia. Bahkan, pihaknya kini sudah sampai ke tahap negosiasi. AHY berharap pihaknya akan mendapat tambahan utang mencapai USD600 juta, setelah sebelumnya dalam lima tahun terakhir ini Kementerian ATR/BPN telah menerima pinjaman sebesar USD200 juta. Jika Bank Dunia menyetujui permintaan ini, maka Kementerian ATR/BPN mendapat tambahan utang tiga kali lipat melalui pinjaman lunak.

Pinjaman lunak adalah pinjaman tanpa bunga atau tingkat bunga di bawah pasar. Pinjaman ini disebut juga dengan pinjaman konsesional. Pihak Bank Dunia mengeklaim bahwa pinjaman lunak ini merupakan pinjaman yang memiliki persyaratan paling ringan. Seperti masa tenggang yang diperpanjang di mana hanya biaya bunga dan biaya layanan yang harus dibayar dan libur bunga. Pinjaman ini biasanya memberikan amortisasi yang cukup lama. Dalam beberapa kasus bahkan mencapai 50 tahun dibandingkan dengan pinjaman dari bank konvensional. Pinjaman lunak sering kali diberikan oleh bank-bank pembangunan nasional (Bank Pembangunan Asia, Afiliasi Bank Dunia, dan pemerintah federal) kepada negara-negara yang tidak mampu meminjam dengan suku bunga pasar.

Bahaya Utang Luar Negeri

Sekilas, program pinjaman lunak memang tampak bagus. Akan tetapi, cara kerja dari pinjaman lunak ini adalah barter kepentingan antara kepentingan ekonomi dan politik. Pinjaman lunak akan diberikan kepada negara peminjam jika negara tersebut memiliki sumber daya atau material yang menarik bagi pemberi pinjaman. Artinya, pihak pemberi pinjaman tak hanya sekadar menginginkan pembayaran kembali atas pinjaman yang diberikannya, tetapi juga akses yang menguntungkan mereka ke sumber daya alam negara peminjam.  Dengan kata lain, pinjaman tersebut akan diberikan dengan syarat-syarat tertentu yang disepakati antara kedua belah pihak, seperti penyerahan SDA atau material lain kepada pihak pemberi pinjaman.

https://narasipost.com/opini/01/2024/petaka-kapitalisme-utang-negara-meroket/

Lamanya tenggat waktu pelunasan juga memunculkan kemungkinan terjadinya kesepakatan lain antara negara peminjam dan lembaga pemberi pinjaman tersebut. Beberapa contoh kasus pinjaman lunak ini di negara lain, Tiongkok yang memberikan pinjaman sebesar $2 miliar ke Angola dengan imbalan penyediaan pasokan minyak mentah ke Tiongkok. Jepang yang memberi pinjaman ke India untuk pembangunan proyek kereta peluru dengan syarat India bersedia membeli bahan baku pembangunan dari Jepang.

Bahaya utang luar negeri ini membuat negara tidak mandiri dan cenderung mengikuti persyaratan yang diajukan pemberi pinjaman. Lebih dari itu, pemberian pinjaman hanyalah kedok untuk memperpanjang penjajahan oleh negara-negara kapitalisme.

Mekanisme Khilafah Memenuhi APBN

Khilafah akan memenuhi pos-pos anggaran APBN melalui baitulmal.  Berbagai pemasukan yang akan diterima oleh baitulmal terdiri dari:

  1. Bagian fai dan kharaj. Tersusun di dalamnya berbagai jenis harta yang berasal dari ganimah, anfal, kharaj, tanah-tanah usy'riyah, dan tanah yang dimiliki negara.
  2. Bagian kepemilikan umum. Tersusun di dalamnya pos minyak dan gas, listrik, pertambangan, laut, sungai, perairan, hutan, dan padang rumput.
  3. Bagian zakat. Tersusun dari zakat uang dan perdagangan, zakat pertanian dan buah-buahan, serta zakat ternak.

Ketiga pemasukan ini akan dibelanjakan oleh Khilafah. Adapun sektor pembelanjaan baitulmal:

  1. Seksi Darul Khilafah yang terdiri dari Kantor Khilafah, Kantor Penasihat, dan Pembantu Khalifah.
  2. Seksi Kemaslahatan Negara yang terdiri dari Biro Amir Jihad, Biro Wali (gubernur), Hakim, dan biro-biro lain.
  3. Seksi Santunan yang terdiri dari arsip-arsip dari kelompok masyarakat yang berhak mendapat santunan.
  4. Seksi Jihad yang meliputi Biro Pasukan, Biro Persenjataan, dan Biro Industri Militer.
  5. Seksi Zakat.
  6. Seksi Urusan Bencana Alam.
  7. Seksi Anggaran Belanja, Pengendali Umum, dan Badan Pengawas.

Khilafah akan berusaha memenuhi anggaran setiap kementeriaannya dengan memaksimalkan berbagai pemasukan negara. Jika keuangan Khilafah dalam keadaan krisis, maka Khilafah tidak akan meminjam utang kepada negara lain, sebab utang terhadap negara lain justru akan melemahkan posisi negara dan memberi jalan bagi kaum kafir menguasai kaum muslimin.

Allah berfirman dalam surah An-Nisa ayat 141:

ۨ وَلَنْ يَّجْعَلَ اللّٰهُ لِلْكٰفِرِيْنَ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ سَبِيْلًا

Artinya, “Dan Allah tidak akan memberi jalan bagi orang kafir untuk menguasai kaum muslim.”

Oleh karenanya, jika Khilafah sedang dalam kondisi krisis, maka Khilafah akan menetapkan pajak bagi rakyatnya yang terkategori mampu. Jika keadaan sudah membaik, pemungutan pajak pun akan diberhentikan.

Adapun perkara tata ruang dan pertanahan, sektor ini dikategorikan sebagai sektor kemaslahatan umum. Perlu diingat juga bahwa syariat memiliki hukum tersendiri untuk tanah. Syariat akan mengategorikan apakah tanah tersebut merupakan tanah negara, lahan milik masyarakat setempat, atau milik pribadi. Masing-masing jenis tanah ini memiliki konsekuensi hukum masing-masing.

Khatimah

Pinjaman utang luar negeri biasanya memang selalu disertai dengan perpanjangan akses negara pemberi pinjaman terhadap SDA negara peminjam. Langkah ini merupakan langkah yang akan menghasilkan kelemahan dan ketundukan negara peminjam terhadap negara pemberi pinjaman. Islam telah memiliki mekanisme tersendiri untuk merealisasikan anggaran setiap kementeriannya, seperti pemasukan dari fai, kharaj, sumber daya alam, dan lain sebagainya yang bukan berasal dari utang luar negeri. Sebab tanpa utang, Khilafah akan menjadi negara mandiri yang tidak dapat didikte oleh pihak lain. Wallahu a'lam bishawab.[]