Di Challenge Meraki Literasi Batch 2 ini, kami berkesempatan mengenal lebih dekat dengan para Tim Redaksi.
Oleh. Desi Nurjanah
(Kontributor NarasiPost.Com)
NarasiPost.Com-Hai, Guys! Aku izin bercerita ya, jika tak diizinkan pun akan tetap cerita. Jadi tolong disimak baik-baik tulisan yang mungkin agak panjang ini. He he
Cerita tentang kebahagiaanku sendiri. Bahagia berada dalam keluarga Konapost. Apa itu Konapost? Ini adalah nama sebuah grup Whatsapp yang di dalamnya terdapat para penulis ideologis, jika tidak salah kira kepanjangan dari Konapost itu adalah Kontributor NarasiPost.
Alhamdulillah sejak awal tahun 2024 ini aku berkesempatan mengikuti grup itu dengan sedikit memaksa pada salah satu adminnya, siapa lagi kalo bukan Mbak Dia. Hehe
Kata mbak Mila (Salah satu Tim Redaksi NarasiPost.Com), Mbak Dia ini memang cocok jadi Public Relation sampai-sampai dirinya sendiri merasa sebagai resepsionis di konapost. Tak heran namanya banyak dikenal oleh banyak anggota grup dan para penulis pemula sepertiku.
Beliau sosok yang sangat ramah dan bersahabat, mampu menghidupkan suasana dan bisa menempatkan diri. Pembawaannya yang ceria dan kocak membuat hampir setiap orang menyukainya.
Pada kesempatan yang Pemred NarasiPost.Com (NP) berikan di Challenge Meraki Literasi Batch 2 ini, kami berkesempatan mengenal lebih dekat dengan para Tim Redaksi. Bertepatan dengan tema yang dipilih yaitu, “Tim Redaksi di Mataku”.
Mbak Dia sendiri memang menjadi salah satu admin NP, kepiawaiannya dalam belajar sehingga banyak menguasai KBBI & ketepatan EYD membuatnya dipilih menjadi salah satu editor naskah, beberapa orang menjulukinya "si Mata Elang" itu karna Mbak Dia sangat jeli terhadap kesalahan dalam sebuah naskah. Beberapa kali juga diamanahi menjadi juri saat challenge tiba, salah satunya dengan alasan yang tadi disebutkan.
Menurut Mom Andrea (Pemred NP) beliau sengaja diambil dari kehadirannya di KonTap NP. Bagiku pribadi pemilik nama lengkap Dia Dwi Arista ini admin yang senantiasa hadir, bukan antara ada dan tiada, Dia selalu ada. Maka, tidak heran jika pada challenge ini banyak tulisan menceritakan tentangnya. Meski begitu, aku juga tidak bosan membacanya satu per satu. Walaupun Dia lagi Dia lagi, tentu setiap orang memiliki sudut pandang berbeda dalam menggambarkan sosoknya.
Teringat di benakku tentang bos cilok ini (julukan Mom untuk Mbak Dia) ketika kedua kali bertemu di ruang Zoom dalam event yang diadakan oleh NarasiPost.Com, beliau turut hadir sebagai salah satu Tim Redaksi sambil menggendong bayi. Terlihat sekali bagaimana repotnya. Namun, kesehariannya tetap berusaha maksimal dalam berkontribusi untuk NP. Terkadang aku malu dengan semangatnya yang terus membara dan senantiasa berkarya, sedangkan aku dengan sedikit kesibukanku justru mojok terus hampir setengah tahun lamanya. He he
Dan sungguh, istikamah itu berat. Maka tak heran, jika istikamah lebih mulia dari seribu karamah. Mbak Dia membuatku salut sebab istikamah menjadi admin yang cekatan lagi ramah.
Menyusul Mbak Dia, ada Teh Rere yang Mom rekrut sebagai Tim Redaksi, berasal dari Kota Parahiyangan. Orang Sunda asli ini teh. Kumaha kabarna damang Teh Rere?
Tentu bukan tanpa alasan, sebab pemilik nama asli Renita ini sangat lihai menulis opini, World News dan Medical selain kepandaiannya dalam menulis naskah Family dan Teenager, beliau ini juga seorang editor yang bisa dibilang sangat kompeten. Tak akan segan mengembalikan naskah yang tingkat plagiarismenya cukup besar dan kurang greget saat dibaca. Kehadirannya menjadi kuartet bersama dengan mbak Mila dan Teh Nur Jamilah, serta tentu tak ketinggalan Mbak Dia juga tentunya.
Teh Rere pernah menjadi editor beberapa buku yang dirilis NarasiPost Media Publisher, Mom pernah memberinya julukan “si Siput”, pasalnya terkadang agak lambat memberikan hasil editan naskah hingga harus ditagih. Tentu saja keterlambatan itu bukan tanpa sebab yang tidak jelas, ada uzur syar'i yang memang harus ditunaikan lebih dulu. Tetapi setelah disapa Mom Andrea siputnya berubah menjadi cheetah, eh. Maksudnya proses editingnya akan jauh lebih cepat. Sampai Mom Andrea pernah menjulukinya “si Turbo.” Keren 'kan?
Berbeda dengan Teh Rere yang kemunculannya di grup Konapost terkadang harus dipancing dulu, ada Mbak Mila yang sering hadir dan berbagi ilmu kepenulisan dengan kami semua. Ilmu yang sangat bermanfaat sebagai pedoman perbaikan tulisan kami.
Senang sekali mengenal beliau meski lewat tulisan, tampaknya beliau orang asli Makassar yang ramah dengan ciri khasnya. Kini tinggal di Yogyakarta mengikuti suami yang tengah menempuh pendidikan. Kiprahnya sebagai admin atau Tim Redaksi di NarasiPost.Com sudah tak perlu diragukan lagi, selain itu banyak pula karya-karyanya yang lahir menyertai amanahnya yang tak terabaikan selama ini.
Di tengah kesibukannya mengurus bayi seperti yang dialami Mbak Dia, pemilik nama Miladiah Al Qibthiyah ini memiliki keunikan pada kreativitasnya yang tinggi. Mbak Mila adalah orang yang pandai membuat narasi dalam program-program NP. Maka tema seberat apa pun terasa ringan sebab dikemas dalam bahasa remaja yang menyenangkan saat dibaca.
Jujur sebetulnya aku masih agak bingung membedakan antara Mbak Miladiyah Al Qibthiyah dengan Mbak Tsuwaibah alias Nur Jamilah. Namun, menurut informasi yang pernah kudengar beliau ini salah satu editor naskah yang diizinkan Mom untuk mem-publish naskah di rubriknya sendiri. Sebab beliau bisa mendesain image yang bagus dan layak untuk di-publish, yang lainnya masih sedikit dibantu. Kecuali, Teh Rere beliau juga sudah bisa mem-publish naskah sendiri.
Selain itu seharusnya aku tidak lagi bingung sebab yang satu berasal dari Bugis, Makassar satu laginya orang asli Sunda. Mbak Mila juga biasanya andalan menjadi MC atau host pada acara-acara besar NarasiPost.Com.
Beralih dari keistimewaan Mbak Mila, rekan sejolinya yaitu Teh Nur Jamilah (Tim Redaksi NP dari Cianjur) juga memiliki keunikan yang tak kalah mengagumkan.
Pemilik nama pena Tsuwaibah Al-Aslamiyah ini juga memiliki karakter khas, kinerjanya di NP adalah sebagai editor naskah. Teteh satu ini juga pandai merangkai aksara menjadi syair yang memikat hati pembacanya.
Beliau seorang pembelajar yang begitu sabar, pernah menyimak perkenalannya di NP pada pengumuman Challenge Dawai Literasi akhir tahun 2023 dulu, beliau ternyata juga memiliki berbagai macam rintangan dan ujian yang tidak biasa di rumah, sebab harus merawat ibu dan mertuanya yang sakit saat itu. Teh Nur Jamilah ini termasuk alumnus Revowriter yang juga memiliki beberapa saudara dekat yang merupakan penulis hebat. Seperti, Teh Iha Solihah contohnya. Dengan itu menjadikannya bekal untuk terus belajar dan belajar lagi merangkai kata, menggoreskan pena-pena yang mampu menggugah semangat para pembaca. Walaupun awalnya tidak suka menulis katanya.
Mom meminangnya menjadi Tim Redaksi NarasiPost.Com dan tentu saja menjadi penambah kesolidan di antara keluarga NP. Belakangan Teh Nur Jamilah ini sering mojok, mungkin sebab ada amanah lain yang harus ditunaikan, sehingga aku sendiri cukup kesulitan mendapatkan info tentang beliau. Terlebih belum japri untuk SKSD (sok kenal sok dekat) dan beliau pun tipe yang tidak suka japri duluan tentunya, apalagi tidak ada kepentingan apa pun. He he
Masih belum puas bercerita, kini aku mau beralih coba me-review satu admin lagi, yaitu Mbak Ragil Rahayu yang terkenal di NP dengan karya-karyanya yang membahana.
Berawal dari tulisan berjudul Halima Aden dan Doktrin Kecantikan Perempuan, hingga karya keren lainnya berjudul Misteri Tanggal 18 yang publish di NarasiPost.Com membuat namanya semakin dikenal. Terlebih dari naskahnya yang bercerita tentang dua sahabat, membuatnya begitu mengenal kedua Pemred sekaligus.
Sebelum bergabung di NP nama Mbak Ragil memang sudah wira-wiri di dunia literasi, beliau merupakan Penulis Inti MuslimahNews, setelah Mom memintanya menjadi Tim Redaksi, beliau menjadi salah satu editor naskah yang pandai dalam hal sejarah naskah. Eits! Perlu diketahui setiap naskah yang masuk ke rubrik Mbak Ragil, beliau akan tahu apakah naskah itu adalah naskah lama atau naskah baru, sekalipun banyak dirombak atau dimodifikasi maka akan tetap ketahuan olehnya. Maka perlu waspadalah, waspadalah!
Yu Sri, sapaan yang sering disematkan pada Mbak Ragil ini juga merupakan penulis opini dan World News yang keren. Beliau juga orang yang tak pelit ilmu, senantiasa berbagi pada kami terkait kepenulisan maupun pengalamannya dalam dunia literasi.
Alhamdulillah sungguh nikmat yang luar biasa mengenal sosok humble seperti beliau. Dan tentu saja tampaknya dengan berbagai amanah yang diembannya, Mbak Ragil tetap berusaha selalu profesional dan optimal dalam kinerjanya. Beliau ini Tim Redaksi yang terhitung baru bergabung, jika tidak salah tanggal 18 Agustus 2023 itu, beberapa bulan sebelum aku mengenal media dakwah NarasiPost.Com ini.
Oh iya Guys, jeda dulu ya. Aku mau ajak kalian mengingat dan mengamati setiap flyer dan desain buku-buku NP. Bagaimana, sudah terbayang?
Sudah tahukah kalian siapa pemilik tangan dingin di balik gemerlap itu semua? Jika belum tahu, sini-sini aku bisikin. He he
Ada jasa Mbak Nay Beiskara di sana. Salah satu Tim Redaksi yang bertugas sebagai desainer Flyer & Cover. Mbak Nay ini sudah sangat paham kriteria image yang disukai Pemrednya. Biasanya saat membuat flyer untuk challange misalnya, akan bolak-balik ditolak oleh Mom Andrea. Tetapi, pantang baginya untuk mundur sebelum lampu hijau menyala dari sang meraki.
Karyanya tentu saja dihargai setimpal, bisa sampai seratus ribu per cover buku. Jika tidak ada Mbak Nay yang berkolaborasi dengan Mom Andrea barangkali flyer challenge NP tidak akan semenarik itu. Good Job! Mbakku.
Ratu Desain (Julukan untuk Mbak Nay) ini termasuk Tim Redaksi yang sering bergerilya di balik senyap. Namun ada satu lagi yang seperti itu, siapa lagi kalau bukan bendahara NarasiPost.Com, Mbak Putri namanya.
Pemilik nama lengkap Putri Ramadhani Fitri ini adalah admin termuda yang memiliki amanah terbanyak hingga menjadi orang kepercayaannya Mom Andrea, Tangan Kanan Pemred kami menjulukinya.
Amanahnya berjibun, mulai dari editor video, pengelola podcast, pemegang media sosial NP dan tentu saja sebagai bendahara NarasiPost.Com seperti yang sudah disebutkan di awal.
Rentetan tugas dan sebagai orang penting kedua setelah Mom Andrea membuatnya jarang sekali hadir di grup Konapost, tapi sebetulnya mungkin bukan itu sebab utamanya. Tetapi, memang tipe beliau yang agak introvert, sehingga jarang 'nimbrung' obrolan ringan di sana.
Apa pun alasannya, beliau tetap sosok yang menarik dan menginspirasi bagiku, dalam diam beliau berkarya. Mungkin bukan berupa naskah yang banyak tayang di media, karyanya adalah setiap hal yang dibutuhkan oleh banyak orang termasuk di antaranya mengirimkan hadiah-hadiah bagi para pemenang challenge, menyiapkan hadiah apa yang akan diberikan, mencatat setiap pemenang dan pemesan buku serta banyak lagi tugas lainnya.
Aku pernah membaca tulisannya Mbak Putri, sungguh sangat bermakna. Sampai Mom Andrea sendiri berkomentar langsung di sana. Semoga ke depannya akan lebih banyak waktu untuk menggoreskan pena dan menularkan semangatnya dalam membersamai NP sebagai media dakwah tepercaya.
Terakhir tentu saja aku tidak akan melewatkan untuk membahas sosok istimewa yang satu ini, sang Merakiku Mom Andrea Aussie. Wanita tangguh yang sangat perfeksionis, memiliki disiplin yang tinggi, karakter yang khas sebagai seorang ibu dan pemimpin. Pribadi yang tangguh lagi dermawan, kelembutan hatinya tersirat dari tutur lisannya yang mampu mengetuk sanubari.
Beliau adalah founder sekaligus pimpinan redaksi media dakwah ideologis yang sejak awal sudah disebut-sebut namanya. Perjalanan panjangnya yang penuh onak dan duri, kisah hidupnya luar biasa sekali. Meski pahit serta pedih, tak sampai meninggalkan dendam di kalbunya pada orang-orang yang pernah menyakiti.
Beliau menuangkan sebagian kisahnya pada sebuah buku, kiprahnya dalam dunia literasi tak perlu diragukan lagi. Karya-karyanya selalu berhasil memikat hati pembaca. Sebagai seorang ketua, Mom adalah orang yang sangat bijaksana.
Sependek pengetahuanku, Mom ini selalu update dalam berbagai informasi, termasuk di antaranya isu-isu internasional. Kepiawaiannya dalam mengemas informasi senantiasa menghadirkan rasa berbeda dalam sebuah genre tulisan, membuat setiap karyanya mengundang rasa penasaran yang kuat.
Akan sangat panjang jika diceritakan semua keistimewaan Mom dengan sebuah tulisan. Jika masih penasaran lebih baik order langsung saja bukunya dan kenali beliau dengan sudut pandangmu sendiri. Mumpung lagi PO (Pre order) lho ya! Jangan sampai ketinggalan kesempatan berharga untuk memiliki bukunya dengan harga lebih murah tentunya.
Oke Guys, aku rasa cukup sampai di sini saja ceritanya. Namun, di atas tadi kebanyakan aku hanya menceritakan kelebihan para tim redaksi. Mengenai kekurangannya aku yakin betul Mom Andrea dan diri mereka sendirilah yang lebih mengetahuinya.
Setiap manusia pasti ada sisi negatif dan positifnya. Termasuk kaitannya dengan kinerja mereka di NarasiPost.Com. Mungkin yang sudah menjadi rahasia umum seperti Tim Redaksi yang kadang pada mojok, keterlambatan edit naskah yang menyebabkan terlambat juga publish-nya, atau kadang-kadang kurang menstimulus girah para penulis pemula untuk melebarkan sayapnya. Sehingga mereka memilih menjadi penyimak saja, padahal banyak ilmu yang bisa dibagikan untuk melejitkan potensinya. Hingga memungkinkan untuk bermunculan para penulis ideologis jebolan NarasiPost.Com nantinya.
Di balik semua kelebihan dan kekurangan mereka, tentu saja yang menarik adalah semuanya bisa saling bersinergi dalam mewujudkan visi dan tujuan mulia sebagai media dakwah ideologis yang tepercaya.
Bagai sebuah keluarga, mereka saling melengkapi satu sama lain. Energi positif dan kehangatan hubungan mereka terasa sekali sampai ke sini. Ke Bekasi, ke Jambi, Sumba, dan lain sebagainya asal mengikuti saja kegiatan mereka di grup Konapost salah satunya.
Semoga keharmonisan keluarga NarasiPost.Com senantiasa Allah jaga hingga akhir hayat. Tetap istikamah dalam dakwah dan menyebarkan kebaikan, sesuai perannya masing-masing. Kalian yang berkarya aku turut berbahagia melihatnya, semoga kelak juga ketularan cerdasnya dalam mengelola aksara.
https://narasipost.com/story/06/2024/bukan-aku-tetapi-dia/
Sungguh tak ada yang sia-sia setiap yang kalian lakukan, Allah berfirman dalam surah Al Isra ayat 7 yang artinya,
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri.”
Dan ingatlah selalu bahwa tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan berikutnya. Maka teruslah berbuat baik, tetaplah istikamah menjadi pilar-pilar kebanggaan umat. Semoga dengan peran itu Allah rida dengan setiap perbuatan yang kalian lakukan hingga mengundang curahan rahmat dan nikmat yang berkah.
Insyaallah jika ada kesempatan semoga bisa bersua di dunia nyata, telah membuncah rasa penasaran ini pada kalian semua terutama yang di beda benua sana. Jika tidak ada kesempatan usia untuk bertemu di dunia semoga Allah pertemukan kita di surga-Nya. []
Masyaallah tabarakallah dek Desy keren
meski sedikit2 jadi tahu tentang mereka.
Tetap semangat berkarya
Sukses dunia akhirat buatmu.Aamiin
Berbeda-beda tapi satu NP
Tim nya tinggal di kota yang berbeda-beda. Bisa bertemu langsung suatu saat jika berkunjung ke kota domisili para tim Np. Yang agak berat di ongkos ketemu mom.Andrea hehehe. Semoga tim NP kompak terus.