Ramadan is Awesome!

Ramadan is Awesome

Ramadan kali ini sangat istimewa. Selain dari segala kebaikannya, Ramadan juga menyatukan masyarakat Islam dan nonmuslim dengan war takjilnya.

Oleh. Irma Sari Rahayu
(Kontributor NarasiPost.Com)

NarasiPost.Com-Ramadan is awesome. Hai, Guys! Sudah sepekan Ramadan menyapa kita. Masih semangat dong ibadah puasanya sampai akhir? Ganbatte! Jangan lupa tetap menjaga kesehatan selama menjalankan puasa, ya.

By the way, menurut kamu, apa sih yang unik dan hanya dijumpai saat Ramadan? Yup, salah satunya adalah takjil. Ramadan identik dengan takjilnya, ya, Guys. Aneka penganan unik dan khas mulai dari kue-kue hingga berbagai jenis minuman hanya bisa kita temukan saat Ramadan saja. Sebut saja kolak. Hmm, tak heran jika banyak yang exited banget kalau Ramadan tiba.

Ramadan dan Tradisi Berburu Takjil

Guys, kamu tahu enggak arti takjil? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil berarti mempercepat (buka puasa). Pengertian ini sesuai dengan akar katanya dalam Bahasa Arab yaitu ajila atau menyegerakan. Nah, jadi arti takjil sebenarnya adalah menyegerakan membatalkan puasa dengan makanan pembuka.

Tapi menurut Wikipedia, pemahaman takjil saat ini adalah istilah untuk kudapan manis yang dimakan saat berbuka puasa. Semua jenis makanan dan minuman untuk berbuka puasa dinamakan takjil. Nah, karena pengertian inilah ada kebiasaan berburu takjil di sore hari menjelang waktu berbuka puasa sambil ngabuburit, yaitu aktivitas sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Ada yang menarik nih dari tradisi berburu takjil pada Ramadan saat ini. Ternyata, keseruan berburu takjil di sore hari dirasakan juga oleh masyarakat nonmuslim. Mereka enggak kalah gercep dengan masyarakat muslim dalam membeli takjil. Di media sosial terutama platform X atau Twitter, beredar istilah “untukmu agamamu, untukku takjilmu” untuk menandai war atau perang dalam berburu takjil.

Wah, kenapa ya masyarakat nonmuslim antusias banget berburu takjil? Menurut Amel, salah seorang warga nonmuslim beralasan, banyak makanan tertentu yang hanya muncul di bulan Ramadan saja. Selain rasanya enak, harganya juga murah. Apalagi kalau belinya di pinggir jalan, vibes-nya beda, ujar pemilik akun @ciciballoons ini. Semangat banget ya mereka.

Nonmuslim Ikut Berpuasa?

Guys, tahu enggak, ternyata ada juga, lo, warga nonmuslim yang ikut berpuasa di bulan Ramadan. Alasannya bermacam-macam. Ada yang penasaran ingin ikut merasakan seperti apa rasanya berpuasa, toleransi hingga merasakan mendapatkan manfaat dari berpuasa Ramadan. Viral video seorang nonmuslim di Malaysia yang memosting aktivitasnya dalam mengikuti ibadah puasa. Mulai dari sahur hingga berbuka.

Alexander Sless seorang agnostik kelahiran Israel yang sekarang tinggal di Amerika, mengakui kalau ia sudah ikut berpuasa sejak tahun 2021. Kepada Majalah Times, Sless mengatakan ia menyukai disiplin diri yang ditanamkan Ramadan. Sless tidak sendiri. Ada juga nonmuslim lain yang juga berpuasa dengan alasan belajar lebih banyak tentang Islam atau mendukung teman atau komunitas muslim di sekitar mereka (Time.com, 6-4-2023).

Lain lagi alasan Ruth Medjber seorang fotografer Arab-Irlandia. Ia berasal dari keluarga muslim dan Katolik namun mengaku seorang ateis. Kepada Irish Times, Ruth mengatakan jika berpuasa Ramadan akan mendapatkan kejernihan berpikir dan menghilangkan rasa cemas (Irishtimes.com, 8-5-2021).

Terlepas dari berbagai alasan yang dikemukakan, kita harus akui kalau vibes bulan Ramadan itu berbeda dengan sebelas bulan lainnya. Di bulan ini kita akan dikondisikan untuk menahan diri dari berbagai hal yang berbau maksiat. Makan dan minum yang boleh saja dilarang, apalagi berbuat dosa. Mau marah, ingat sedang puasa, mau bergosip ingat puasa juga. Iya, ‘kan?

Bulan Ramadan Fase Menjadi Kepompong

Guys, pernah enggak memerhatikan siklus hidup kupu-kupu? Setelah menetas dari telur kemudian berkembang menjadi ulat, saat itu adalah fase ia makan sebanyak-banyaknya. Enggak heran kalau kita menemukan daun tanaman habis dimakan ulat.

Setelah itu, ulat membungkus tubuhnya. Ia berubah menjadi kepompong. Di fase ini, ulat menahan dirinya untuk makan dan beraktivitas. Ia sedang melalui tahap kehidupan yang “menyakitkan”. Tapi, lihatlah ketika fase itu selesai dan kepompong terbuka. Muncullah seekor kupu-kupu nan cantik.

Bagi seorang muslim, berpuasa Ramadan bukan hanya sekadar ritual tahunan yang diambil manfaatnya jika ia dirasa ada manfaatnya. Seorang muslim melaksanakan puasa Ramadan sebagai wujud ketaatan dalam menunaikan kewajiban yang Allah perintahkan kepadanya. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surah Al-Baqarah ayat 183 yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Selama sebulan penuh, umat Islam yang berpuasa akan melewati berbagai pelatihan. Puncaknya setelah berakhir Ramadan, ia akan terlahir sebagai wujud yang baru, yaitu menjadi orang yang bertakwa. Ia akan berubah menjadi seperti kupu-kupu yang indah.

Ramadan, Bulan Penuh Kebaikan

Guys, kita harus yakin akan janji Allah Swt. kepada hamba-hambanya yang berpuasa Ramadan, Allah akan hapus dosa-dosa kita yang telah lalu. Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari dan Muslim).

Sudah sepatutnya juga kita bergembira dalam menyambut dan menjalankan puasa Ramadan, karena Allah Swt. berikan keberkahan dalam hari demi harinya. Rasulullah saw. bersabda: “Telah datang kepada kamu bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah, Allah mewajibkan puasa bagi kamu di bulan itu. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dati seribu bulan. Siapa yang tidak mendapatkan kebaikannya, maka sungguh ia tidak mendapatkan kebaikan” (HR. An-Nasa’i).

Masyaallah, siapa yang enggak tergiur dengan berbagai privilese yang Allah berikan. Keistimewaan ini pula yang membuat rakyat Palestina terutama di Gaza tetap gembira dan bersemangat menyambut Ramadan. Mereka menyiapkan diri dengan membersihkan jalan-jalan dari puing-puing reruntuhan bangunan. Anak-anak juga enggak mau ketinggalan. Mereka menghias tenda-tenda pengungsian dengan lampu berwarna-warni. Hari-hari dilalui dengan lantunan ayat suci Al Qur’an.

https://narasipost.com/teenager/02/2024/peer-pressure-di-circle-remaja/

Nah, buat kamu yang merasa puasa Ramadan itu berat, merasa enggak kuat menahan lapar, haus, dan mager, belajar deh dari penduduk Palestina. Untuk urusan menahan lapar, mereka sudah berpuasa sebelum Ramadan datang. Bahkan, sering kali mereka sahur dan berbuka tanpa makan karena tidak ada makanan. Tapi mereka tetap menjalankan puasa Ramadan dengan segala penderitaan yang dialami. Mereka yakin, Allah akan memberikan keberkahan dan pertolongan-Nya.

So, Guys, kalau orang-orang nonmuslim senang dengan bulan Ramadan dan ikut berpuasa karena mengambil manfaatnya, maka kita sebagai muslim harus lebih dari itu. Jalankan Ramadan dengan niat mengharap pahala dari Allah. Perbanyak baca Al-Qur’an, bersedekah, dan ibadah-ibadah sunah lainnya. Semoga setelah ditempa selama sebulan penuh membiasakan diri dengan berbagai kebaikan, kita bisa menjadi hamba yang lebih bertakwa. Aamiin.

Wallahua’lam bishawab.[]

Disclaimer

Www.NarasiPost.Com adalah media independent tanpa teraliansi dari siapapun dan sebagai wadah bagi para penulis untuk berkumpul dan berbagi karya.  NarasiPost.Com melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda. Tulisan yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim tulisan/penulis, bukan Www.NarasiPost.Com. Silakan mengirimkan tulisan anda ke email [email protected]

Kontributor NarasiPost.Com
Irma Sari rahayu Kontributor NarasiPost.Com
Previous
Kiat Mendidik Anak Berpuasa di Bulan Ramadan
Next
Yuk, Lakukan Healing Biar Eling
4.5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Neni Nurlaelasari
Neni Nurlaelasari
7 months ago

Masya Allah, bahasanya enak banget cikgu ku yang satu ini. Barakallah mba.

Firda Umayah
Firda Umayah
7 months ago

Suka banget dengan gaya tulisan ini..ngalir dan kece. Padahal yang nulis bukan remaja lagi..hehehe. barakallah untuk penulis.

Dewi Kusuma
Dewi Kusuma
7 months ago

Indahnya Ramadan saat tepat meningkatkan iman dan takwa

Hanimatul Umah
Hanimatul Umah
7 months ago

MasyaAllah cantik banget tulisan ini, mbk suhu, barakallahufiik

bubblemenu-circle
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram