”Menulis tidak sekadar menorehkan tinta dan kata yang dalam benak kita. Menulis adalah salah satu aktivitas yang bisa menjadi pengantar kita untuk mendapatkan pahala dan rida Allah Swt. Maka berikanlah tulisan yang terbaik dengan teknik kepenulisan yang terbaik pula.”
Oleh. Firda Umayah
Kontributor NarasiPost.Com
NarasiPost.Com-Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Menuntut ilmu tidak hanya ilmu agama, tapi juga ilmu dunia. Termasuk membekali diri dengan ilmu yang berkaitan dengan dunia kepenulisan. Maka, untuk menunaikan kewajiban sekaligus meningkatkan kualitas diri dalam menulis, saya pun mengikuti ujian KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) & EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) dan juga beda naskah bersama NarasiPost.Com.
Mengenal Ujian KBBI & EYD serta Bedah Naskah
NarasiPost.Com memang beda dan spesial. Itulah kalimat yang tepat untuk media dakwah satu ini. Bagaimana tidak! Ini adalah media dakwah satu-satunya yang sering mengadakan ujian tak lazim yaitu ujian KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) serta bedah naskah. Memang, kedua ujian ini adalah hal yang biasa bagi para kontributor NarasiPost.Com. Tetapi akan menjadi hal yang luar biasa bagi mereka yang belum mengenal dan terjun langsung dalam media ini.
Ya, bagi NarasiPost.Com. kualitas tulisan seseorang sangat diperhatikan hingga ke akar-akarnya. Tidak hanya mengoreksi kata per kata, tapi juga mengoreksi kesinambungan antarkata. Hal ini agar tulisan yang ditayangkan mampu memberikan tulisan yang terbaik dari sisi penulisan, alur, diksi dan isi tulisannya.
Saya sendiri, sudah beberapa kali mengikuti ujian KBBI & EYD serta bedah naskah di NarasiPost.Com (NP). Saya bersyukur NP bisa rutin mengadakan ujian ini setiap bulannya. Dalam ujian ini, ada perbedaan antara ujian KBBI & EYD dengan bedah naskah. Ujian KBBI & EYD adalah ujian untuk memilih satu di antara dua kata yang hampir sama agar para peserta mampu membedakan penulisan sebuah kata dengan benar. Misalnya, antara kata "astronot dan astronaut".
Sedangkan untuk ujian bedah naskah, maka peserta harus mengedit sebuah narasi tulisan yang telah dibuat sedemikian rupa dengan variasi kesalahannya. Peserta ujian diminta untuk membenahi tulisan tersebut dengan cara memperbaiki EYD-nya, alur tulisannya, dan diksi kalimatnya agar menjadi tulisan yang mudah dipahami dan enak dibaca.
Bagian dari Pembelajaran Terbaik
Selama saya bergabung bersama NP dan menjadi salah satu kontributornya, saya selalu merasa ada pembelajaran yang terbaik dari setiap agenda yang dilakukan bersama NP. Alhamdulillah, ada perbaikan dalam diri saya ketika saya menuliskan sebuah opini maupun tulisan lainnya. Saya selalu memperhatikan setiap kata yang saya tuliskan. Apakah sudah benar EYD-nya ataukah belum? Apakah sudah mudah dipahami ataukah belum? Apakah menarik untuk dibaca ataukah tidak? Apakah dapat mengedukasi masyarakat ataukah tidak? Jika ada hal yang meragukan bagi saya, saya pun tak segan untuk mencari tahu EYD dari suatu kata yang benar.
Di antara ujian KBBI & EYD serta bedah naskah yang selama ini saya ikuti, yang paling berkesan adalah ujian pada tanggal 22 Februari 2023 pukul 19.00 WIB di grup WhatsApp Konapost. Sebab, pada kesempatan kali itu, ujian yang diadakan adalah ujian KBBI & EYD sekaligus bedah naskah. Padahal, biasanya hanya satu ujian saja. Didampingi oleh tim redaksi NP yang keren yaitu Nurjamilah, ujian kali itu terasa sangat seru dan menantang. Banyak peserta yang memiliki kesalahan dalam memilih mana EYD yang benar. Begitu juga dengan bedah naskah yang diberikan. Termasuk saya. Lama tak membuka kamus bahasa Indonesia, membuat diri ini malu dengan hasil ujian yang diberikan.
Setelah mengikuti ujian, semua peserta diberi kunci jawaban dan kesempatan untuk berdiskusi dengan pendamping agar apa yang telah disampaikan pendamping mampu dipahami dengan baik. Inilah salah satu pembelajaran yang terbaik yang saya rasakan bersama NP. Masih banyak pembelajaran terbaik lainnya yang biasa dihadirkan NP untuk menunjang semua kemampuan para penulis dan juga masyarakat pada umumnya.
Penutup
Ujian yang hadir dalam kehidupan, sejatinya adalah pembelajaran yang terbaik agar manusia bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Begitu juga dengan aktivitas menulis. Menulis tidak sekadar menorehkan tinta dan kata yang dalam benak kita. Menulis adalah salah satu aktivitas yang bisa menjadi pengantar kita untuk mendapatkan pahala dan rida Allah Swt. Maka berikanlah tulisan yang terbaik dengan teknik kepenulisan yang terbaik pula. Tingkatkanlah ilmu yang kita miliki dengan mengasahnya dalam berbagai ujian kepenulisan yang bisa menjadi pengantar dalam meningkatkan kualitas tulisan kita.
Ingatlah, bahwa Allah lebih menyukai orang yang berilmu daripada orang yang tidak berilmu. Allah juga akan mengangkat derajat orang yang berilmu beberapa derajat sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an surah Al-Mujadalah ayat 11. []
Photo : Pribadi